kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Laba asuransi jiwa masih tumbuh pesat


Selasa, 04 September 2012 / 08:15 WIB
Laba asuransi jiwa masih tumbuh pesat
ILUSTRASI. Kantor Pusat Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Feri Kristianto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bisnis asuransi jiwa di Tanah Air memang menggiurkan. Wajar bila banyak investor asing yang tertarik menekuni bisnis ini. Lirik saja, pencapaian Allianz Life Indonesia yang mengantongi laba Rp 234 miliar per akhir kuartal II 2012, tumbuh 14% dibandingkan periode sama tahun lalu. Aset Allianz juga meningkat menjadi Rp 17,5 triliun atau naik 42%.

Pendorong pertumbuhan apik itu adalah pengumpulan pendapatan premi bruto yang mencapai Rp 4,8 triliun, tumbuh 68%. Dari jumlah itu, produk ritel atau individu berkontribusi 66,8% atau senilai Rp 3,2 triliun, tumbuh 74%. Sisanya adalah kontribusi dari produk asuransi kumpulan (segmen pasar di perusahaan) senilai Rp 1,3 triliun, tumbuh 64% dan asuransi kesehatan Rp 247 miliar, tumbuh 28% atau kontribusinya 5,1% dari total premi bruto.

Sementara perolehan premi baru mencapai Rp 722 miliar, tumbuh 49% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 438 miliar. "Sekarang asuransi kumpulan masih besar tetapi pertumbuhan ke depan melambat, asuransi individu masih sangat besar," ujar Joachim Wessling, Country Manager dan Presiden Direktur Allianz Life Indonesia saat paparan kinerja, Senin (3/9).

Dari distribusi pemasaran, kanal bancassurance menyumbang 69% sedangkan keagenan sebesar 22%. Sisanya jalur alternatif lain.
Keuntungan perusahaan juga terbantu dengan pertumbuhan klaim yang lebih lambat dari premi. Total klaim hanya Rp 1,95 triliun, tumbuh sekitar 49%.

Pada periode sama, kinerja Asuransi Jiwa Sequis Life juga memuaskan. Mereka mengantongi pendapatan premi
Rp 932,1 miliar, tumbuh 19% dibandingkan semester pertama tahun 2011 Rp 784 miliar. Dari jumlah itu, premi baru menyumbang Rp 228,2 miliar.

Sebagian besar pendapatan premi bruto tersebut berasal dari unitlink sebesar Rp 747 miliar. Unitlink juga berkontribusi 15%-20% dari pendapatan premi baru.
Sedangkan untuk produk asuransi tradisional seperti asuransi pendidikan, pensiun, whole life, kontribusi premi Rp 184,851 miliar terhadap total premi bruto. Menurut

Bambang Rudijanto, Chief Agency Officer Sequis Life, produk perorangan seperti unitlink sangat menjanjikan.
Sementara, total klaim Sequis Life di semester ini

Rp 518,75 miliar. Total aset asuransi ini mencapai Rp 7,4 triliun, meningkat sekitar 8,8% dibandingkan semester I 2011. Sayang, manajemen merahasiakan perolehan laba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×