Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 8,29% secara tahunan atau year on year pada semester I-2018. Sepanjang paruh pertama 2018, laba Bank Capital sebesar Rp 69,83 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 64,48 miliar.
"Laba ditopang oleh pertumbuhan dana murah, pertumbuhan kredit, pengelolaan likuiditas yang baik, serta perdagangan surat berharga dan transaksi valuta asing yang positif," ujar Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama Bank Capital Indonesia pada Kamis (23/8) di Jakarta.
Seiring pertumbuhan laba, aset tumbuh 10,38% yoy dari Rp 15,02 triliun menjadi Rp 16,58 triliun pada Juni 2018. Aset ditopang oleh pertumbuhan kredit 13,82% yoy dari Rp 6,58 triliun menjadi Rp 7,49 triliun pada paruh pertama 2018.
Dari segi kualitas kredit, Bank Capital mampu memperbaiki kredit macet. Rasio kredit bermasalah kotor atau gross non performing loan (NPL) pada Juni 2018 di posisi 2,99% membaik dari posisi yang sama tahun lalu di 3,23%. Sedangkan net NPL membaik dari 2,97% menjadi 2,33% pada paruh pertama 2018.
Di sisi dana pihak ketiga (DPK), Bank Capital membukukan pertumbuhan DPK 13,05% yoy dari Rp 13,05 triliun menjadi Rp 14,16 triliun pada Juni 2018.
Rasio keungan bank tercermin pada return on asset (ROA) pada Juni 2017 dibukukan pada level 1,22% dan return on equity (ROE) sebesar 10,88%. Sementara Juni 2018 ROA tercatat sebesar 1,21% dan ROE sebesar 11,24%
Sedangkan net interest margin (NIM) pada Juni 2017 sebesar 4,21% dan pada Juni 2018 sebesar 4,05%. Bank mampu melakukan efisiensi terlihat dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada Juni 2017 di level 187,03% menjadi 89% di Juni 2018.
Di sisi loan to deposit ratio (LDR) tercatat sebesar 50,41% di akhir Juni 2017 dan 52,85% di akhir Juni 2018. "Pertumbuhan capital adequacy ratio (CAR) semakin meningkat dan masih sesuai dengan kondisi budget perusahaan, CAR pada akhir Juni 2017 sebesar 21,50% dan per akhir Juni 2018 tercatat sebesar 20,80%," tambah Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
