Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) mengalami penurunan perolehan laba sepanjang kuartal I 2020. Net profit yang berhasil dikantongi bank ini hanya sangat mini hanya Rp 484 juta. Penyebabnya, pendapatan bunga dan pendapatan lainnya turun cukup dalam.
Mengutip laporan keuangan Bank Harda, Minggu (3/5), perseroan tercatat hanya membukukan laba bersih Rp 484 juta pada kuartal I 2020, menurun tajam dari Rp 9,9 miliar pada triwulan pertama tahun lalu.
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) ajukan relaksasi pembayaran utang ke bank BUMN
Pada tiga pertama tersebut, pendapatan bunga bersih Bank Harda memang menurun sebesar 26,5% dari Rp 23,51miliar kuartal I 2019 menjadi hanya Rp 17,28 miliar. Pendapatan lainnya juga turun jadi Rp 992 juta dari Rp 13,12 miliar.
Sementara penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank bermodal inti Rp 239,7 miliar masing-masing tumbuh 3.3% menjadi Rp 1,56 triliun dan 9,8% menjadi Rp 1,79 triliun
Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Bank Harda meningkat dimana secara gross naik jadi 10,43% dari 4,08%, sedangkan secara nett naik jadi 3,94% dari 2,29%. Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional meningkat jadi 98,55% dari 85,49%. NIM turun dari 5,15% jadi 3,27%.
Baca Juga: Walau diterpa perlambatan ekonomi, likuiditas perbankan masih stabil
Saham Bank Harda masih dikendalikan oleh Rachman Hakim lewat PT Hakim Putra Perkasa dengan kepemilikan 73,71%, lalu Kwee Sinto 3,79%, dan 22,5% dimiliki publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News