Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Tahun 2012 cukup baik bagi kinerja keuangan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Bank berstatus Badan Usaha milik Negara (BUMN) ini berhasil meraup laba Rp 15,5 triliun. Hanya saja, bank terbesar di Indonesia ini memperkirakan labanya tahun ini akan bergerak datar.
"Laba bersih tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu karena adanya hapus tagih," ucap Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala N. Mansury, Selasa, (2/4).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), ditentukan bahwa plafon yang dapat dipergunakan untuk hapus tagih sebesar Rp 4,9 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan hapus tagih piutang pokok macet berdasarkan kebijakan yang harus mendapatkan persetujuan dewan komisaris.
Pahala memberi contoh, misalnya debitur korban bencana alam yang memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah dan/atau regulator, termasuk bencana alam Yogyakarta.
Ia menyebut bahwa proses recovery dari hapus tagih dapat dilakukan dengan melihat kembali kredit-kredit macet di daerah akibat bencana. Ditambahkannya, target hapus tagih ini bukanlah kredit-kredit besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News