Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kala ekonomi nasional tahun 2015 melambat, PT Bank Sahabat Sampoerna sukses membukukan kinerja memuaskan. Laba sebelum pajak tahun 2015, anak usaha Grup Sampoerna Strategic ini melesat 89,9% menjadi Rp 69,74 miliar.
Laba tersebut ditopang penyaluran kredit Bank Sampoerna yang melonjak 86,2% menjadi Rp 4,73 triliun dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp 2,54 triliun. Dari total kredit tersebut, sebesar 81% mengalir ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Meski bermain di segmen mikro, rasio kredit macet atawa non performing loan (NPL) kotor Bank Sampoerna masih terjaga di kisaran 2,93%.
Dari sisi pendanaan, Bank Sampoerna juga mencatat pertumbuhan tinggi. Dana pihak ketiga tercatat naik 82,8% menjadi Rp 4,96 triliun. Dampak dari penyaluran kredit yang agresif, menyebabkan pendapatan bunga bersih bank ini melonjak 132,6%.
"Saya optimistis melihat pertumbuhan yang berkualitas, dengan manajemen risiko yang semakin baik terhadap pengelolan portofolio pinjaman," tutur Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sampoerna dalam keterangannya, Rabu (30/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News