Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Melemahnya perekonomian Indonesia tidak menyurutkan perolehan laba PT Bank Central Asia Tbk. Hingga semester I/2015. laba bank ini mencapai Rp 8,5 triliun, naik 8,8% dibandingkan periode sama 2014 yang sebesar Rp 7,9 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang positif dengan tetap menjaga posisi likuiditas, kualitas kredit, dan permodalan.
"Peningkatan biaya overhead sebagai dampak dari ekspansi jaringan dan pelemahan nilai tukar rupiah, serta adanya peningkatan biaya tenaga kerja dapat diimbangi oleh terjaganya marjin bunga bersih sehingga secara keseluruhan kami dapat mempertahankan profitabilitas dengan baik," ujar Jahja, Rabu (29/7).
Pendapatan operasional BCA hingga Juni 2015 meningkat 14,2% menjadi Rp 22,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 19,8 triliun. Sementara outstanding portofolio kredit BCA tercatat sebesar Rp 347,1 triliun pada semester I 2015, naik 8% secara tahunan, didorong oleh penyaluran kredit konsumer dan komersial dan UKM.
Kredit konsumer mencatat pertumbuhan 9,2% secara tahunan menjadi Rp 96,4 triliun. Dalam portofolio kredit konsumer, KPR dan KKB masing-masing naik 7,7% dan 11,6% secara tahunan. Sedangkan outstanding kartu kredit mencapai Rp 9 triliun, meningkat 10,5% secara tahunan.
"Brand awareness yang tinggi dan cakupan jaringan EDC yang luas terus mendukung bisnis kartu kredit BCA," kata Jahja.
Untuk kredit komersial dan UKM sendiri naik 8,3% secara tahunan menjadi Rp 137,5 triliun. Sedangkan kredit korporasi mencatat pertumbuhan sebesar 6,4% secara tahunan menjadi Rp113,2 triliun pada akhir Juni 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News