Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nobu Bank membukukan laba bersih di semester I 2020 sebesar Rp 32,7 miliar atau naik 68,5% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Direktur Utama Bank Nobu, Suhaimin Johan menyampaikan, pencapaian ini terutama ditopang pertumbuhan pendapatan operasional selain bunga (fee based income) sebesar 12,4% (yoy), yang diperoleh dari layanan bank, pemasaran produk asuransi dan pengelolaan portofolio treasury.
Secara kuartalan, Nobu Bank masih dapat mencatatkan pertumbuhan laba bersih di kuartal II 2020 sebesar 2,9% dibandingkan dengan kuartal I 2020.
Baca Juga: Ada stimulus pemerintah, kredit modal kerja perbankan akan tumbuh lebih tinggi
Langkah-langkah efisiensi biaya operasional yang dilakukan Nobu Bank dalam periode tersebut telah berkontribusi pada pencapain bottom line. Pada sisi permodalan, Nobu Bank masih mencatatkan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang cukup solid di level 25,1%.
Seperti halnya bank lain, Nobu bank saat ini menghadapi tantangan cukup besar dalam mendorong pertumbuhan volume usaha. "Nobu bank masih fokus dalam memberikan pelayanan restrukturisasi kredit yang diajukan para debitur dan ikut mendukung penyaluran kredit baru melalui program penjaminan kredit UMKM," terangnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (30/7).
Selain itu, Nobu Bank juga sedang giat mengembangkan merchant QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk semakin memasyarakatkan transaksi non tunai tanpa sentuhan (contactless) melalui QRIS sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru di era new normal ini. Khusus untuk merchant QRIS, Bank Nobu juga menyediakan layanan informasi dan konsultasi melalui Whatsapp Business yang mudah diakses setiap saat.
Baca Juga: Meski kredit dijamin pemerintah, bank swasta pilih berhati-hati dalam berekspansi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
