kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Laba Bersih Bank Sampoerna Naik 48% Pada Semester I-2024


Sabtu, 10 Agustus 2024 / 19:15 WIB
Laba Bersih Bank Sampoerna Naik 48% Pada Semester I-2024
ILUSTRASI. Bank Sampoerna) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 40,1 miliar pada semester I-2024, naik 48% secara tahunan


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 40,1 miliar pada semester I-2024, naik  48% secara tahunan (year on year/yoy) dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 27,1 miliar.

CEO Bank Sampoerna, Ali Yong mengatakan kinerja tersebut tumbuh sehat lewat kolaborasi dalam semua lini bisnis. Kolaborasi tidak hanya mendukung pertumbuhan penyaluran pendanaan, tetapi juga pertumbuhan pendapatan non-bunga, serta mendukung strategi manajemen likuiditas.

Adapun pendapatan non-bunga Bank Sampoerna pada semester 1 tahun 2024 menyentuh Rp 114 miliar atau meningkat 62% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Baca Juga: Bank Sampoerna Salurkan Kredit Rp 12,3 Triliun di Kuartal II-2024

“Kami siap melanjutkan dukungan terhadap pelaku UMKM dan berkontribusi pada ekonomi nasional,” ungkap Ali dikutip dalam siaran pers, Sabtu (10/8).

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Sampoerna telah penyaluran kredit untuk UMKM sebanyak 66% dari total penyaluran kredit yang sebesar Rp 12,3 triliun, meningkat 13,5% dibandingkan total kredit pada satu tahun sebelumnya sebesar Rp 10,9 triliun.

Berkat strategi kolaborasi bisnis dengan mitra strategis dan loyalitas nasabah, pertumbuhan kredit yang dibukukan Bank Sampoerna ini melampaui pertumbuhan kredit keseluruhan industri perbankan yang pada periode sama tercatat sebesar 11,5%.

Seiring dengan hal tersebut, Bank Sampoerna tetap menjaga kualitas kreditnya. Pada akhir Juni 2024, rasio pinjaman bermasalah secara gross (non-performing loan/NPL Gross) terhadap keseluruhan pinjaman berada di tingkat 3,5%, turun dari kondisi satu tahun sebelumnya sebesar 3,8%.

Sebagai bentuk kehati-hatian, pada enam bulan pertama tahun 2024 ini, Bank Sampoerna telah membebankan penyisihan penurunan nilai kredit sebesar Rp 139 miliar, meningkat 11% dari penyisihan yang dilakukan pada periode yang sama tahun 2023.

Demikian Bank Sampoerna memiliki fundamental finansial yang sangat baik dengan tingkat kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 27%, jauh melampaui tingkat yang dipersyaratkan regulator, dan tingkat rasio pinjaman terhadap DPK (Loan to Deposit Ratio/LDR) yang sesuai strategi Bank sebesar 86%.

“Tantangan ke depan tidak akan mudah. Kita masih akan menghadapi beragam ketidakpastian, khususnya imbas dari kondisi politik dan ekonomi global. UMKM tentunya tidak akan terkecuali dalam menghadapi tantangan ini. Bank Sampoerna, berkolaborasi dengan beragam mitra, akan terus mendukung pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan fokus bisnis dan komitmen kami sebagai bank yang berpihak pada pelaku UMKM,” kata Ali.

Pertumbuhan kredit Bank Sampoerna didukung pula oleh peningkatan akumulasi Dana Pihak Ketiga (DPK) sehingga likuiditas terjaga sangat baik. Dibandingkan dengan kondisi pada tahun sebelumnya, per akhir Juni 2024, DPK di Bank Sampoerna meningkat sebesar Rp 1,8 triliun atau 14,3% menjadi Rp 14,3 triliun. Pertumbuhan ini juga melampaui pertumbuhan DPK keseluruhan industri perbankan yang meningkat 8,3% pada periode yang sama.

Baca Juga: Fintech 360Kredi Jalin Kerja Sama dengan Bank Sahabat Sampoerna untuk Loan Channeling

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×