kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Laba Bersih SMBC Indonesia Melesat 19,25% Jadi Rp 2,81 Triliun di 2024


Selasa, 04 Maret 2025 / 16:41 WIB
Laba Bersih SMBC Indonesia Melesat 19,25% Jadi Rp 2,81 Triliun di 2024
ILUSTRASI. PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) mencatatkan kinerja positif menutup tahun 2024 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 2,81 triliun.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) mencatatkan kinerja positif menutup tahun 2024 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 2,81 triliun, meningkat 19,25% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,35 triliun.

Berdasarkan laporan publikasi keuangan SMBC Indonesia yang rilis di website resminya, peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 15,24 triliun pada tahun 2024, meningkat 26,48% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 12,05 triliun di 2023.

Alhasil, rasio margin bunga bersih margin bunga bersih (net interest margin/NIM) ikut naik ke level 4,09% per Desember 2024 dari tahun sebelumnya sebesar 4,07% pada Desember 2023.

Di sisi lain, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) tercatat mengalami pemburukan menjadi Rp 3,89 triliun pada tahun 2024, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 3,01 triliun pada 2023.

Baca Juga: Elitery (ELIT) Semakin Memperkuat Posisi di Industri Teknologi

Dalam menjalankan operasionalnya, SMBC Indonesia berupaya melakukan efisiensi, terlihat dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional  yang turun tipis dari 83,83% per Desember 2023, menjadi 83,65% per Desember 2024.

Dari fungsi intermediasi, SMBC Indonesia telah menyalurkan kredit sebesar Rp 169,23 triliun pada tahun 2024, meningkat 16,57% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 145,17 triliun.

Sementara itu, rasio gross NPL secara konsolidasi berada di level 2,5% per Desember 2024, naik dari 1,36% pada tahun sebelumnya.

Total dana pihak ketiga (DPK) SMBC Indonesia juga meningkat sebesar 12% yoy menjadi Rp 121,3 triliun, dengan saldo rekening koran dan rekening tabungan (current account & saving account/CASA) tumbuh 3% menjadi Rp 45,6 triliun dan total deposito naik 18% menjadi Rp75,7 triliun per akhir Desember 2024.

Dengan pertumbuhan kredit dan DPK, total aset SMBC Indonesia turut meningkat 19,7% yoy menjadi Rp 241,09 triliun pada tahun 2024.

Rasio cakupan likuiditas (liquidity coverage ratio/LCR) dan rasio pendanaan stabil bersih (net stable funding ratio/NSFR) tetap sehat di level 253,71% dan 125,02% per Desember 2024. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) berada di 30,02%.

Return on Asset (ROA) SMBC Indonesia tercatat mengalami penurunan dari 1,44% per Desember 2023, menjadi 1,41% per Desember 2024. Meski begitu Return on Equity (ROE) tercatat meningkat dari 6,95% per Desember 2023 menjadi 7,02% per Desember 2024.

Baca Juga: Begini Kabar Terbaru dari BEI Soal Proses Delisting Sritex (SRIL)

Selanjutnya: Tren Belanja Masyarakat Meningkat Memasuki Ramadan 2025, Tapi Tabungan Menyusut

Menarik Dibaca: Tambah Kepemilikan Saham, RAAM Optimis Bisnisnya Tumbuh Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×