kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba industri perbankan tumbuh 20,28%


Sabtu, 19 Agustus 2017 / 13:26 WIB
Laba industri perbankan tumbuh 20,28%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Industri perbankan menuai untung besar di paruh pertama tahun ini. Mengutip laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) laba bersih industri perbankan mencapai Rp 64,7 triliun per semester I-2017. Angka tersebut naik 20,28% secara tahunan atau year on year (yoy).

Kelompok bank BUKU IV dan BUKU II menjadi penopang utama peningkatkan laba bersih industri perbankan di semester I-2017. Misalnya, kelompok BUKU IV mencatat kenaikan laba sebesar 23,61% secara yoy, dan kelompok BUKU III membukukan kenaikan laba 24,24%.

Laba bersih perbankan berasal dari realisasi pendapatan bunga bersih sebesar Rp 175,9 triliun atau naik 5,6% yoy. Sedangkan beban operasional turun 5,6% menjadi Rp 214,1 triliun.

Bank tak membukukan kenaikan tinggi pada pendapatan bunga bersih. Pasalnya, realisasi penyaluran kredit senilai Rp 4.526,43 triliun per Juni 2017. Kredit tersebut hanya naik 7,76% dibandingkan posisi Rp 4.200,21 trilliun di Juni 2016.

Untungnya, perlambatan penyaluran kredit ini membuat kualitas kredit meakin membaik dan rasio kredit macet menjadi 2,96%. Atau turun 9 bps dari periode sama tahun sebelumnya 3,05%.

Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK mengakui, kenaikan laba bersih perbankan pada paruh pertama karena dorongan dari bank besar. Salah satunya, dikontribusikan oleh pendapatan berbasis biaya atau fee based income yang besar.

"Laba bank kecil menurun karena keuntungan mereka dari selisih bunga turun," ujar Aslan kepada KONTAN, Jumat (18/8). Berdasarkan catatan KONTAN, laba bank kecil memang kurang bagus pada paruh pertama tahun ini. Tercermin dari penyusutan laba bank BUKU II sebesar 11,17%, dan bank BUKU I sebanyak 11,75%.

OJK memproyeksikan, laba bersih industri perbankan tidak akan banyak mengalami perubahan di akhir tahun nanti. Hal ini melihat dari perhitungan patokan pertumbuhan ekonomi yang tidak terlalu tinggi.

Sebelumnya, Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Mandiri mengatakan, fee based income sebagai pendukung perolehan laba di semester I-2017. Bank berplat merah ini menargetkan fee based incom tumbuh 15% di akhir tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×