kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Laba masih turun, begini pergerakan harga saham emiten industri keuangan non bank


Senin, 09 Agustus 2021 / 19:05 WIB
Laba masih turun, begini pergerakan harga saham emiten industri keuangan non bank
ILUSTRASI. Penjualan kendaraan roda empat di Adira Expo Serpong Tangerang Selatan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten industri keuangan non bank masih mencatatkan kinerja yang negatif pada paruh pertama tahun ini. Kondisi ini berpengaruh terhadap harga saham dari emiten tersebut.

Ambil contoh, ada PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) yang pada paruh pertama tahun ini masih mencatatkan penurunan laba tahun berjalan dari sebelumnya sebesar Rp 597,05 miliar menjadi Rp 473,49 miliar.

Kinerja tersebut juga sejalan dengan harga saham dari emiten yang berkode ADMF ini yang per Senin (9/8) berada di Rp  7.700. Jika dibandingkan secara year-to-date, harga saham ADMF turun 12,99%.

Baca Juga: Pembiayaan mobil bekas multifinance masih menguntungkan

Namun berbeda, PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) justru mencatat kenaikan harga saham di tengah kinerja yang masih menurun. Pertumbuhan harga sahamnya sebesar 4,42% ytd ke Rp 3.540.

Padahal, laba tahun berjalan LPGI di paruh pertama masih mengalami koreksi hingga 6,37% yoy menjadi Rp 73,43 miliar. Sebagai perbandingan, tahun lalu laba periode berjalan LPGI mencapai Rp 78,43 miliar.

Selanjutnya: Melihat kontribusi Adira Finance terhadap kredit dan trade finance Bank Danamon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×