kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Laba Maybank turun 18,86%, ini penyebabnya


Senin, 29 Juli 2019 / 23:01 WIB
Laba Maybank turun 18,86%, ini penyebabnya


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk mengumumkan pendapatan operasional sebelum provisi naik 2,1% menjadi Rp 2,0 triliun untuk semester pertama yang berakhir 30 Juni 2019 dibandingkan dengan Rp 1,97 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (29/7), pertumbuhan Pendapatan Operasional ini terutama didukung peningkatan fee based income, manajemen pengelolaan biaya yang berkelanjutan dan kenaikan pendapatan bunga bersih sejalan dengan pertumbuhan kredit yang mencapai 6,6% selama enam bulan pertama 2019.

Adapun, laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) sebesar Rp 757 miliar untuk semester pertama yang berakhir 30 Juni 2019 dibandingkan dengan Rp 933 miliar semester sebelumnya yang berakhir 30 Juni 2018 atau turun 18,86%.

Baca Juga: Ekonom Maybank sebut stabilitas rupiah dapat sokong penghematan utang negara

Hal ini dikarenakan adanya peningkatan provisi sehubungan Bank menempuh langkah konservatif dalam melakukan pencadangan untuk kredit bisnis yang terdampak kondisi pasar yang terus menantang.

Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar 14,1% menjadi Rp 1,2 triliun pada Juni 2019 dibandingkan Rp 1 triliun pada Juni 2018 didukung fee Global Market, bancassurance, administrasi kredit, pemulihan kredit dan layanan lain yang disediakan Bank.

Pendapatan bunga bersih meningkat 2,4% menjadi Rp 4 triliun dari Rp 3,9 triliun sementara Margin Bunga Bersih sedikit menurun yaitu sebesar 28 basis poin menjadi 4,8%.

Hal ini disebabkan oleh surplus likuiditas lantaran pihaknya melakukan langkah proaktif untuk memastikan kecukupan likuiditas untuk memitigasi risiko selama dan setelah pemilihan umum. Ke depan, pihaknya akan meneruskan pelaksanaan pricing kredit dan pengelolaan dana secara aktif untuk dapat lebih baik memitigasi tekanan pada margin.

Baca Juga: Bunga beranjak turun, ini dia bunga deposito bank paling tinggi per 26 Juli

Biaya overhead tetap terkendali dengan pertumbuhan sebesar 6,5% menjadi Rp 3,2 triliun pada Juni 2019 dari Rp 3 triliun pada Juni 2018 sebagai hasil inisiatif pengelolaan biaya yang baik di seluruh lini bisnis dan support unit Maybank.

Biaya overhead ini termasuk insentif yang dibayarkan untuk simpanan mudharabah yang tumbuh 111,7%. Tanpa biaya insentif tersebut, biaya operasional turun 1,3% pada Juni 2019.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×