kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Laba Maybank turun 18,86%, ini penyebabnya


Senin, 29 Juli 2019 / 23:01 WIB
Laba Maybank turun 18,86%, ini penyebabnya


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

Adapun, penyaluran kredit meningkat sebesar 6,6% menjadi Rp 135,4 triliun per 30 Juni 2019 dari Rp 127,1 triliun per 30 Juni 2018. Perbankan Global membukukan pertumbuhan kredit yang kuat sebesar 25,6% menjadi Rp37,8 triliun dari Rp 30,1 triliun terutama didukung kredit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan korporasi papan atas (perusahaan top tier)untuk pembiayaan infrastruktur dan investasi.

Baca Juga: Bunga turun, ini dia bunga deposito bank paling tinggi per 26 Juli

Kredit Community Financial Services (CFS) Non-Ritel, yang terdiri dari Mikro, Usaha Kecil & Menengah (UKM) dan Business Banking tumbuh sebesar 1,6% menjadi Rp 54,6 triliun, sementara kredit CFS Ritel tercatat sebesar Rp 43 triliun per Juni 2019.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan enam bulan pertama 2019 terbukti memiliki tantangan yang sama seperti tahun lalu. Meskipun terjadi perlambatan di beberapa bidang, core business dan fondasi perseroan dinilai masih tetap kokoh.

"Kami akan terus meningkatkan aset kami secara selektif untuk memastikan terjaganya kualitas aset. Selain melanjutkan rekalibrasi model bisnis ritel kami, perjalanan transformasi kami ke depan akan fokus pada optimalisasi teknologi untuk memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik di seluruh touchpoints," ujarnya.

Baca Juga: Tiga saham yang terdepak dari indeks LQ45 semakin melorot di akhir perdagangan

Dari sisi rasio keuangan, posisi dana pihak ketiga (DPK) tercatat meningkat 10,1% yoy menjadi Rp 125,2 triliun per Juni 2019. Sementara loan to deposit ratio (LDR) berada pada level 92,3% dan rasio liquidity coverage (LCR) ada di level 165,7% atau jauh melampaui kewajiban minimum 100%.

Guna menjaga likuiditas, selama semester I 2019 Maybank juga telah menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank Tahap IV sebesar Rp 640,5 miliar.

Taswin menambahkan, pihaknya sudah meningkatkan provisi kerugian kredit (loan loss provision) nasabah sebesar 46,3% menjadi Rp 975 miliar pada Juni 2019 yang terutama disebabkan oleh beberapa nasabah komersial.

Sementara itu, posisi modal Bank tetap kuat dengan Rasio Kecukupan Modal alias capital adequacy ratio (CAR) sebesar 19,1% pada Juni 2019 dibandingkan 18,8% tahun lalu dan total modal Rp 26,2 triliun pada Juni 2019 dibandingkan Rp 24,7 triliun per Juni 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×