Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tahun kuda sepertinya bukan tahun keberuntungan bagi PT Verena Multi Finance Tbk. Buktinya, pertumbuhan negatif laba perseroan masih terus terjadi. Setelah turun 39,4% pada kuartal kedua, laba perseroan kembali rontok 20% pada kuartal ketiga tahun ini.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi, laba bersih periode berjalan Verena Multi Finance tercatat sebesar Rp 19,59 miliar sampai akhir September 2014. Angka itu melorot jauh ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 24,54 miliar.
Penurunan laba dikarenakan kenaikan jumlah bebannya lebih tinggi daripada jumlah pendapatan. Lihat saja, jumlah beban tumbuh 9,5%. Sementara, jumlah pendapatan cuma naik 5,9%. Beban bunga dan pembiayaan, serta beban upah karyawan mendominasi peningkatan beban perseroan.
Di sisi lain, pendapatan pembiayaan konsumen emiten dengan kode VRNA tersebut malah turun 10% atau menjadi Rp 147 miliar. Pendapatan pinalti dan lain-lain juga terkoreksi cukup dalam. Hanya pendapatan sewa pembiayaan yang memberi kontribusi positif atau naik 59%.
Verena Multi Finance merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan konsumen. Baru sejak 2008 silam, perseroan mulai merintis pembiayaan barang modal usaha dan melebarkan sayap usaha ke pembiayaan alat berat atau sewa guna usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News