kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Lagi, Verena Multi Finance catatkan penurunan laba


Rabu, 29 Oktober 2014 / 12:42 WIB
Lagi, Verena Multi Finance catatkan penurunan laba
ILUSTRASI. Ini Materi Subtes UTBK-SNBT 2023 yang Diujikan di Gelombang 2, Siswa Perlu Pelajari. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tahun kuda sepertinya bukan tahun keberuntungan bagi PT Verena Multi Finance Tbk. Buktinya, pertumbuhan negatif laba perseroan masih terus terjadi. Setelah turun 39,4% pada kuartal kedua, laba perseroan kembali rontok 20% pada kuartal ketiga tahun ini.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi, laba bersih periode berjalan Verena Multi Finance tercatat sebesar Rp 19,59 miliar sampai akhir September 2014. Angka itu melorot jauh ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 24,54 miliar.

Penurunan laba dikarenakan kenaikan jumlah bebannya lebih tinggi daripada jumlah pendapatan. Lihat saja, jumlah beban tumbuh 9,5%. Sementara, jumlah pendapatan cuma naik 5,9%. Beban bunga dan pembiayaan, serta beban upah karyawan mendominasi peningkatan beban perseroan.

Di sisi lain, pendapatan pembiayaan konsumen emiten dengan kode VRNA tersebut malah turun 10% atau menjadi Rp 147 miliar. Pendapatan pinalti dan lain-lain juga terkoreksi cukup dalam. Hanya pendapatan sewa pembiayaan yang memberi kontribusi positif atau naik 59%.

Verena Multi Finance merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan konsumen. Baru sejak 2008 silam, perseroan mulai merintis pembiayaan barang modal usaha dan melebarkan sayap usaha ke pembiayaan alat berat atau sewa guna usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×