kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laju Penghimpunan DPK Perbankan Semakin Melambat, Hanya Tumbuh 3,4% Per Oktober


Kamis, 23 November 2023 / 14:55 WIB
Laju Penghimpunan DPK Perbankan Semakin Melambat, Hanya Tumbuh 3,4% Per Oktober
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi pada galeri?ATM di Jakarta, Minggu (3/9/2023).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan semakin melambat. Bank Indonesia (BI) mencatat DPK per Oktober 2023 hanya tumbuh 3,43% secara tahunan (year on year/yoy).

Pertumbuhan tersebut melambat dari bulan September yang tumbuh sebesar 6,54%. Sementara pada akhir 2022 lalu, DPK masih tercatat tumbuh sebesar 9,01%. 

Gap atau selisih antara laju pertumbuhan DPK dan kredit perbankan semakin jauh. BI mencatat kredit per Oktober tumbuh sebesar 8,99%, naik tipis dari bulan sebelumnya yang meningkat 8,96% secara tahunan.

Kondisi ini bisa mencerminkan bahwa likuiditas perbankan tidak lagi longgar. Namun, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, kondisi likuiditas perbankan saat ini masih memadai dalam mendukung ketahanan stabilitas sistem keuangan. 

Hal itu, kata dia, tercermin dari rasio alat likuid terhadap  DPK yang masih terjaga tinggi di level 26,36%. 

Baca Juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%

"Penerbitan SRBI juga menambah fleksibilitas perbankan perbankan dalam mengelola likuiditas sehingga turut mendukung terjaganya lending capacity perbankan," kata Perry saat konferensi pers hasil RDG BI, Kamis (23/11).

Ia mengatakan, perkembangan likuiditas tersebut berdampak positif terhadap suku bunga perbankan, dengan rata-rata suku bunga deposito tenor satu bulan terjaga di level 4,4% dan suku bunga kredit 9,37%.

Likuiditas perbankan yang tetap memadai, lanjut Perry, juga didukung oleh implementasi KLM yang efektif berlaku sejak 1 Oktober 2023, dengan besaran total insentif likuiditas mencapai Rp138 triliun per November 2023. 

Bank-bank besar tak luput dari perlambatan pertumbuhan DPK. Bank Central Asia (BCA) misalnya, hanya mencatatkan pertumbuhan DPK 6,2% per September 2023. Sementara kreditnya melaju hingga 12,3%. 

Demikian juga dengan Bank Mandiri. DPK bank pelat merah ini hanya tumbuh 6,64% per September. Sedangkan kreditnya tumbuh tinggi hingga 12,7% secara tahunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×