kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.303   11,00   0,07%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Langkah Perbankan Hasilkan Laba Kian Berat, Rasio NIM Terus Turun


Sabtu, 12 April 2025 / 15:43 WIB
Langkah Perbankan Hasilkan Laba Kian Berat, Rasio NIM Terus Turun
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Upaya perbankan hasilkan laba kian berat, rasio net interest margin (NIM) salah satu penanda tingkat profitabilitas tengah dalam tren menurun.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Upaya perbankan menghasilkan laba tampaknya kian berat. Ihwal ini tampak dari rasio net interest margin (NIM), salah satu penanda tingkat profitabilitas bank, tengah dalam tren menurun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio NIM perbankan pada Februari 2025 berada pada level 4,39%. Angka ini lebih rendah dari capaian pada posisi Desember 2024 di level 4,62% dan posisi Februari 2024 di level 4,49%.

Mayoritas bank-bank raksasa di Indonesia yang masuk dalam KBMI 4 juga tercatat mengalami penurunan NIM secara bulanan. Bahkan, realisasi rasio NIM perbankan masih di bawah target masing-masing bank.

Baca Juga: Upaya Perbankan Menjaga Keuntungan Saat NIM Konsisten Turun

Bila dihitung secara bulanan, NIM PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun paling besar. NIM BCA di Februari 2025 sebesar 5,40% atau turun sebanyak 51 basis poin (bps) dari posisi Januari 2025.

Jika melihat dalam dua bulan pertama tahun ini, NIM BCA di 5,67%. Angka tersebut masih di bawah target mereka yang ada di 5,7%-5,8%.

Sementara itu,  PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mengalami penurunan NIM 43 bps jadi 3,99% pada Februari 2025. Sementara dalam dua bulan pertama 2025, NIM Bank Mandiri ada di 4,21%. Capaian ini jauh di bawah target di 5%-5,2%.

 

NIM PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga turun 27 bps pada Februari 2025 menjadi 3,44%. Satu-satunya yang mengalami kenaikan NIM secara bulanan adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 24 bps jadi 6,39%.

Baca Juga: NIM Perbankan Masih Dalam Tren Menurun

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan, NIM hanya salah satu komponen indikator profitabilitas. 

Ia bilang, ada faktor-faktor lain yang bisa menjaga laba bank. "NIM belum memperhitungkan pendapatan non-bunga, biaya operasional perusahaan, dan biaya pencadangan kredit," ujar Hera.

Hera melihat, pergerakan NIM ke depan akan sejalan dengan permintaan kredit di pasar, suku bunga dan likuiditas. Kredit BCA per Februari 2025 naik 14% secara tahunan mencapai Rp 900,7 triliun.

Baca Juga: Kendati Bunganya Terus Turun, Minat Perbankan Terhadap Instrumen SRBI Tetap Tinggi

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae berpendapat, kinerja bank tidak bisa dilihat dari NIM semata. Jika melihat rasio return on asset (ROA), kinerja tetap baik. 

"Apabila dilihat dari profitabilitas bank relatif terjaga dengan ROA-nya 2,41%," ujar Dian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×