kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Langkah Perbankan Hasilkan Laba Kian Berat, Rasio NIM Terus Turun


Sabtu, 12 April 2025 / 15:43 WIB
Langkah Perbankan Hasilkan Laba Kian Berat, Rasio NIM Terus Turun
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Upaya perbankan hasilkan laba kian berat, rasio net interest margin (NIM) salah satu penanda tingkat profitabilitas tengah dalam tren menurun.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Upaya perbankan menghasilkan laba tampaknya kian berat. Ihwal ini tampak dari rasio net interest margin (NIM), salah satu penanda tingkat profitabilitas bank, tengah dalam tren menurun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio NIM perbankan pada Februari 2025 berada pada level 4,39%. Angka ini lebih rendah dari capaian pada posisi Desember 2024 di level 4,62% dan posisi Februari 2024 di level 4,49%.

Mayoritas bank-bank raksasa di Indonesia yang masuk dalam KBMI 4 juga tercatat mengalami penurunan NIM secara bulanan. Bahkan, realisasi rasio NIM perbankan masih di bawah target masing-masing bank.

Baca Juga: Upaya Perbankan Menjaga Keuntungan Saat NIM Konsisten Turun

Bila dihitung secara bulanan, NIM PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun paling besar. NIM BCA di Februari 2025 sebesar 5,40% atau turun sebanyak 51 basis poin (bps) dari posisi Januari 2025.

Jika melihat dalam dua bulan pertama tahun ini, NIM BCA di 5,67%. Angka tersebut masih di bawah target mereka yang ada di 5,7%-5,8%.

Sementara itu,  PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mengalami penurunan NIM 43 bps jadi 3,99% pada Februari 2025. Sementara dalam dua bulan pertama 2025, NIM Bank Mandiri ada di 4,21%. Capaian ini jauh di bawah target di 5%-5,2%.

 

NIM PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga turun 27 bps pada Februari 2025 menjadi 3,44%. Satu-satunya yang mengalami kenaikan NIM secara bulanan adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 24 bps jadi 6,39%.

Baca Juga: NIM Perbankan Masih Dalam Tren Menurun

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan, NIM hanya salah satu komponen indikator profitabilitas. 

Ia bilang, ada faktor-faktor lain yang bisa menjaga laba bank. "NIM belum memperhitungkan pendapatan non-bunga, biaya operasional perusahaan, dan biaya pencadangan kredit," ujar Hera.

Hera melihat, pergerakan NIM ke depan akan sejalan dengan permintaan kredit di pasar, suku bunga dan likuiditas. Kredit BCA per Februari 2025 naik 14% secara tahunan mencapai Rp 900,7 triliun.

Baca Juga: Kendati Bunganya Terus Turun, Minat Perbankan Terhadap Instrumen SRBI Tetap Tinggi

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae berpendapat, kinerja bank tidak bisa dilihat dari NIM semata. Jika melihat rasio return on asset (ROA), kinerja tetap baik. 

"Apabila dilihat dari profitabilitas bank relatif terjaga dengan ROA-nya 2,41%," ujar Dian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×