kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

LBH Jakarta minta polisi usut tuntas pidana pinjaman online


Minggu, 13 Januari 2019 / 18:45 WIB
LBH Jakarta minta polisi usut tuntas pidana pinjaman online


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta meminta kepolisian untuk mengusut tuntas tindak pidana pinjaman online. Menurut lembaga ini, pengusutan tidak bisa hanya berhenti di desk collector, tetapi juga harus menindak aktor-aktor di baliknya.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan empat karyawan perusahaan fintech peer 2 peer (P2P) lending ilegal, Vloan, sebagai tersangka. Mereka terlibat dalam kasus pornografi, pengancaman, asusila, ancaman kekerasan, dan menakut-nakuti melalui media elektronik dalam menagih pinjaman ke nasabahnya.

Vloan adalah aplikasi fintech P2P lending milik PT Vcard Technology Indonesia. Empat orang ini berperan sebagai desk collector atau orang uang menagih hutang ke nasabah secara online.

LBH Jakarta menganggap, desk collector hanyalah petugas lapangan atau pekerja semata yang menjalankan perintah dari atasannya. Dengan begitu, ada kemungkinan bahwa perusahaan pinjaman online adalah pihak yang menyuruh pekerjanya melakukan hal tersebut.

Menurut LBH Jakarta, penangkapan terhadap empat desk collector tersebut hanyalah tindakan awal dari upaya “menarik keluar” pelaku kejahatan sesungguhnya.

Ditemui saat konferensi pers, Selasa (8/1), Kasubdirt II Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul Polri mengatakan, telah melebarkan pemeriksaan ke pihak-pihak lain dalam perusahaan tersebut. Salah satunya adalah direktur perusahaan yang bernama Je Wei alias Clif. “Je Wei sudah diperiksa, nanti akan ditindaklanjuti,” kata Rickynaldo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×