kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hadirkan Mitra Binaan UKM di Pameran Indocraft 2019


Kamis, 31 Oktober 2019 / 18:20 WIB
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hadirkan Mitra Binaan UKM di Pameran Indocraft 2019
Direktur Group Manajemen Risiko Lembaga, Dewi Gayatri berkunjung ke UKM Binaan LPS


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Delapan Usaha Kecil Menengah mitra Binaan LPS membuka booth di Indocraft 2019 tanggal 30 Oktober – 3 November 2019 yang bertempat di Jakarta Convention Center (JCC). Program dari pemberdayaan masyarakat dari LPS ini merupakan pilar keempat dari CSR.

Direktur Group Manajemen Risiko Lembaga, Dewi Gayatri mengatakan, untuk pertama kalinya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merancang program pemberdayaan ekonomi bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bertajuk Mitra Binaan LPS.

Baca Juga: Ambulance LPS Peduli diluncurkan, warga Kota Bandung bisa cek kesehatan lebih mudah

Adapun program tersebut merupakan penerapan dari pilar keempat Corporate Social Responsibility (CSR) atau Kegiatan Sosial Kemasyarakatan (KSK) LPS, yaitu pemberdayaan ekonomi. Sedangkan tiga pilar lainnya adalah tanggap bencana; filantropi (santunan, layanan kesehatan, renovasi rumah ibadah, dsb) dan lingkungan hidup.

Program Mitra Binaan LPS meliputi tiga kali pelatihan dan penyediaan satu kali akses pameran bagi para UKM. Adapun periodenya adalah dari Oktober – Desember 2019.

Menurutnya, diharapkan di tahun-tahun berikutnya, program ini akan menjadi program rutin bagi LPS karena efek domino dari program ini sangat besar.

"Dengan adanya program ini, tingkat awareness terhadap peran dan fungsi LPS akan meningkat," kata dia dalam siaran pers, Kamis (31/10).

Selain itu, dengan memberikan para UKM ini pelatihan dan akses ke pameran, maka diharapkan mereka dapat menjadi lebih berdaya saing, baik di kancah nasional maupun internasional.

Baca Juga: LPS meramal likuiditas perbankan akan melonggar di sisa tahun ini

Dewi Gayatri menjelaskan, dengan meningkatnya daya saing, maka diharapkan pemasukan mereka juga akan meningkat. Jika pemasukan mereka meningkat, tentunya dengan berbekal pengetahuan terkait peran dan fungsi LPS, maka mereka akan menyisihkan sebagian pemasukannya di bank.

"Dengan menyisihkan sebagian pendapatannya di bank, maka otomatis mereka turut menggerakkan perekonomian nasional," ungkap dia.

Program Mitra Binaan LPS ini direncanakan menjadi salah satu program KSK berkelanjutan milik LPS. Karena untuk memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG), suatu perusahaan maupun institusi wajib memiliki program CSR yang berkelanjutan.

Adapun GCG merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan guna menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua stakeholder. Kebijakan CSR memberikan manfaat tidak hanya kepada perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan. 

Selain itu, diharapkan program ini dapat mendukung program Nawacita 2014-2019 yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Khususnya cita-cita keenam.

Baca Juga: Ada tambahan dari ekspansi fiskal, LPS meramal likuiditas perbankan akan melonggar

“Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional agar Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa Asia lainnya” dan cita-cita ketujuh, “Mewujudkan  kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×