kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lengkapi data, Modalku gandeng Pefindo Biro Kredit


Rabu, 27 Desember 2017 / 13:47 WIB
Lengkapi data, Modalku gandeng Pefindo Biro Kredit


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan financial technology (fintech) berbasis peer to peer (P2P) lending Modalku secara resmi mengumumkan kerja sama dengan Pefindo Biro Kredit (PBK) sebagai lembaga pengelola informasi kredit.

Tujuan kerja sama ini untuk membangun infrastruktur P2P lending yang lebih efisien agar akses jasa keuangan bagi masyarakat semakin luas. Sekadar tahu, melalui kerja sama ini memberikan Modalku akses terhadap laporan perkreditan Pefindo Biro Kredit, yang berisi riwayat kredit, score dan latar belakang calon peminjam. Informasi dari Pefindo akan melengkapi data Modalku, sehingga kualitas analisis kredit meningkat dan semakin akurat.

Stefanus Warsito, Chief Risk Officer Modalku mengatakan, kebutuhan pinjaman segmen UMKM di Indonesia sangat tinggi. Saat ini industri perbankan sudah menyalurkan pinjaman kepada mereka dan kehadiran P2P lending akan menyediakan solusi pinjaman alternatif yang dapat membantu perkembangan bisnis UMKM. Dengan begitu, P2P lending menjadi komplemen bank dalam mendukung inklusi keuangan dan ekonomi Indonesia.

“Kemitraan dengan Pefindo meningkatkan kualitas infrastruktur P2P lending, karena akan lebih mudah bagi kami untuk menemukan UMKM yang berkualitas dan pantas mendapatkan pinjaman," kata Stefanus dalam siaran pers, Rabu (27/12).

Hendrikus Passagi, Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan model kolaborasi yang terus didorong agar dalam jangka pendek dapat segera menciptakan ekosistem industri fintech yang sehat.

"Dalam jangka menengah mampu memberi dukungan yang maksimal bagi terbentuknya ekosistem ekonomi digital," tutur Hendrikus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×