Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku hampir menggenapi target. Menutup November 2017, perusahaan financial technology (fintech) berbasis peer to peer lending telah mencatat pinjaman sebesar Rp 440 miliar.
Nominal tersebut telah tumbuh delapan kali lipat dari pencapaian akhir Desember 2016 yang mencapai sekitar Rp 50 miliar. Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, pesatnya pertumbuhan peyaluran pinjaman tersebut tentunya tak lepas dari semakin bertambahnya masyarakat yang sudah memahami adanya pinjaman berbasis online.
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan menjadi menarik minat masyarakat terutama kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "Kami masih optimis target Rp 500 miliar dan saat ini masih on track," kata Reynold kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11).
Berbagai strategi bisnis telah dipersiapkan Modalku agar semakin menarik minat peminjam. Misalnya, Modalku juga bakal memperluas jangkauan bisnis dengan menambah satu sampai dua kantor cabang guna semakin menyentuh nasabah-nasabah di daerah pelosok.
Mengenai proyeksi tahun depan, Reynold masih belum bisa memberikan informasi secara detil lantaran masih fokus menggapai target di tahun ini.
Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi optimistis potensi ke depan masih sangat besar. Apalagi hingga November 2017 ini, nominal penyaluran pinjaman mencapai Rp 1,9 triliun. Angka ini naik signifikan dari realisasi akhir Desember tahun lalu yang hanya Rp 242,49 miliar.
Hendrikus menargetkan sampai akhir tahun ini, penyaluran pinjaman Tekfin lending bisa menyentuh Rp 3 triliun. "Dengan hadirnya pemain baru, kami rasa perkembangan di tahun depan akan lebih pesat, bisa lebih dari dobel digit," kata Hendrikus beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News