kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Lewat agen laku pandai, BNI berhasil bukukan pertumbuhan fee based income


Rabu, 12 Mei 2021 / 12:58 WIB
Lewat agen laku pandai, BNI berhasil bukukan pertumbuhan fee based income
ILUSTRASI. Uang elektronik BNI sebagai Konsep penyaluran bantuan sosial di?Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Elektronik. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/31/03/2017


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mendukung layanan digital, PT Bank Negara Indonesia mengoptimalkan kinerja agen laku pandai atau Agen46. Hingga April 2021, kinerja Agen46 menunjukkan pertumbuhan pada banyak indikator. 

Dari sisi Jumlah Agen46, BNI mencatat pertumbuhan sebesar 18,15% YoY, yaitu pada April 2021 sebanyak 156.460 Agen meningkat dibandingkan April 2020 sebanyak 132.422 Agen.

"Agen46 juga aktif menjadi sumber Dana Pihak Ketiga (DPK) operasional, terbukti DPK Operasional yang dihimpun pada April 2021 tumbuh 44,8% lebih tinggi dibandingkan April 2020. Pada April 2021 sebesar Rp 1,81 triliun meningkat dibandingkan April 2020 sebesar Rp 1,25 triliun," ujar Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom dalam pernyataan tertulis pada Rabu (12/5). 

Baca Juga: Per Maret 2021, nilai transaksi mobile banking BNI tumbuh 33,2% jadi Rp 138 triliun

Agen46 juga telah menghimpun Dana DPK BNI Pandai (Tabungan BSA) yang pada April 2021 tumbuh 10,29% YoY yaitu sebesar Rp 181 miliar, meningkat dibandingkan April 2020 sebesar Rp 164,1 miliar.

Bahkan para Agen46 ini mampu memberikan kontribusi pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI). Dalam empat bulan pertama 2021,  FBI yang dihimpun dari operasional pelayanan Agen46 di seluruh Indonesia mencapai Rp 19,51 miliar. Nilai itu  meningkat 14,83% YoY dibandingkan April 2020 sebesar Rp 16,99 miliar.

Mucharom bilang kinerja positif ini menunjukkan bahwa konsep branchless banking yang ditanamkan pada setiap Agen46 telah sukses menyentuh 3 target utama pengembangan Agen-agen Lakupandai yang digagas OJK, yaitu menyentuh masyarakat unbanked, sukses inklusi keuangan, dan sukses literasi keuangan. 

"Kami melihat masih terdapat ruang untuk pengembangan layanan, operasional, maupun kinerja bisnis Agen46 ke depan. Ini antara lain karena percepatan transformasi digital yang tengah kami lakukan saat ini akan menyentuh Agen46," pungkasnya.

Selanjutnya: Perkuat modal, Bank Ina Perdana (BINA) bakal rights issue 2 miliar saham baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×