kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   4,00   0,02%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

Perkuat modal, Bank Ina Perdana (BINA) bakal rights issue 2 miliar saham baru


Rabu, 12 Mei 2021 / 12:47 WIB
Perkuat modal, Bank Ina Perdana (BINA) bakal rights issue 2 miliar saham baru
ILUSTRASI. Bank Ina Perdana di Hayam Wuruk, Jakarta. KONTAN/Muradi


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk bersiap melakukan penguatan modal dengan skema Penawaran Umum Terbatas III dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Bank bersandi saham BINA ini berencana merilis sebanyak-banyaknya 2 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. 

“Dana yang diperoleh dari hasil PUT III, setelah dikurangi biaya-biaya terkait PUT III akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja pengembangan usaha perseroan,” mengutip pernyataan Direksi BINA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (12/5). 

Dengan dilakukannya PUT III ini, perseroan akan mendapatkan tambahan modal disetor yang akan digunakan untuk modal kerja sehingga dapat mengembangkan kegiatan usaha dan akan berdampak positif terhadap kondisi keuangan dan hasil usaha perseroan. 

Baca Juga: Tingkatkan layanan, BNI andalkan ekosistem digital

Pemegang saham biasa atas nama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT III sesuai dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dimilikinya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi). 

Oleh sebab itu, Bank Ina Perdana bermaksud untuk meminta persetujuan kepada para pemegang saham perseroan atas rencana PUT III dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 Juni 2021. 

“Perseroan akan mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan segera setelah rencana PUT III tersebut disetujui oleh para pemegang saham perseroan dalam RUPSLB, dengan ketentuan bahwa jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan, sesuai ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK HMETD,” pungkas Direksi.

Selanjutnya: Bakal jadi bank digital, BRI Agro catat modal inti Rp 4,09 triliun di kuartal I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×