Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
PT Mandiri Capital Indonesia juga tengah membidik fintech khususnya yang menjalankan bisnis insurtech. CEO Mandiri Capital Eddi Danusaputro menyatakan fokus investasi pada fintech guna mendukung bisnis Mandiri Group yang bergerak di sektor jasa keuangan.
“Ada budget investasi batu sekitar Rp 50 miliar dan untuk investasi lanjutan senilai Rp 50 miliar untuk tahun ini. Iya incaran sama, fintech yang harus ada sinergi dengan Mandiri Group. Kita lagi cari insurtech,” kata Eddi kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Layanan digital jadi solusi mendorong bisnis remitansi perbankan
Selain itu, Mandiri Capital juga tengah mengumpulkan venture fund senilai US$ 100 juta. Eddi menyebut Mandiri Capital telah mendanai ke 13 fintech yang ada di Indonesia. Adapun jumlah dana yang telah disalurkan mencapai Rp 1 triliun.
Perusahaan rintisan itu antara lain Mekari, Cashlez, Amartha, Yokke, Privyid, Pten, DAM, Moka, Koinworks, Investree, LinkAja, Crowde, dan Halofina.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan hingga Mei 2020 modal ventura telah menyalurkan melalukan penyertaan modal maupun pembiayaan senilai Rp 13,07 triliun. Nilai itu tumbuh 28,52% yoy dibandingkan Mei 2019 senilai Rp 10,17 triliun.
Baca Juga: Walau terdampak pandemi, BTN yakin bisnis tetap melaju
Kinerja dalam lima bulan pertama 2020 itu ditopang oleh pembiayaan bagi hasil senilai Rp 10,06 triliun. Lalu penyertaan saham senilai Rp 2,47 triliun dan obligasi konversi senilai Rp 540 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News