Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Bank J Trust Indonesia memprediksi, pada tahun ini, kondisi likuiditas bank akan tertolong dengan adanya kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan Giro Wajib Minimum Primer (GWM Primer).
Selain itu, dengan kondisi inflasi terakhir di bawah 5%, maka potensi penurunan BI Rate juga berpeluang terjadi pada awal tahun ini.
Direktur Utama Bank J Trust Indonesia Ahmad Fajar mengatakan, kedua faktor tersebut bisa membuat Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan bisa lebih longgar pada tahun ini.
Ahmad mengatakan, kendati pada tahun ini beberapa bank akan memacu kredit infrastruktur, likudiitas perbankan tidak akan terganggu. Alasannya, likuiditas masih beredar di antara bank.
“Ekspansi kredit ini sebenarnya uangnya masih tetap beredar di perbankan. Jadi bukan ditarik, kecuali kalau uangnya ditempatkan di deposito,” ujar Ahmad, Rabu, (13/01).
Pada 2016, lanjut Ahmad, LDR bank berkode BCIC ini bisa mencapai 85% atau naik dibandingkan tahun 2015 sebesar 78%. Kenaikan ini, menurut Ahmad, disebabkan karena ekspansi kredit yang dilakukan oleh BCIC.
Dengan adanya potensi penurunan suku bunga BI, Ahmad memproyeksi, hal ini akan membuat likuiditas perbankan akan sedikit melonggar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News