Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah gejolak geopolitik yang diprediksi memengaruhi pelaku usaha dalam menarik pinjaman bank untuk ekspansi bisnis, PT Bank Central Asia atau BCA menyatakan tidak terlalu khawatir akan hal itu.
Pasalnya EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn yakin terhadap pertumbuhan ekonomi serta likuiditas BCA yang masih memadai untuk fasilitas kredit yang belum ditarik nasabah.
"Mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif dan inflasi yang terkendali, serta ditopang oleh likuiditas BCA yang memadai, kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan," kata Hera kepada KONTAN, Kamis (11/1).
Baca Juga: Fokus Salurkan Kredit, Penempatan Dana Perbankan di Surat Berharga Mulai Menyusut
Sebagai informasi, BCA mencatatkan undisbursed loan perbankan masih di level relatif dengan nilai Rp388,0 triliun per November 2023.
Hera merincikan sektor yang jadi penyumbang terbesar undisbursed loan bank adalah sektor telekomunikasi, jasa keuangan, komoditas dan energi, hingga kredit konsumen.
Sementara itu, terkait jumlah kredit BCA secara bank only naik 11,5% YoY menjadi Rp758,4 triliun per November 2023. Hal itu didukung oleh kenaikan di semua segmen kredit, dari UKM ke korporasi hingga di segmen kredit konsumer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News