kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.769   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Jurus Sejumlah Bank Digital Menggeber Penyaluran Personal Loan Hingga Akhir Tahun


Minggu, 08 Oktober 2023 / 20:09 WIB
Jurus Sejumlah Bank Digital Menggeber Penyaluran Personal Loan Hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Sejumlah bank digital tidak mau kalah dengan bank umum dan syariah dalam menyalurkan pembiayaan, khususnya di segmen kredit perorangan atau personal loan.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah bank digital tidak mau kalah dengan bank umum dan syariah dalam menyalurkan pembiayaan, khususnya di segmen kredit perorangan atau personal loan. Sejumlah bank digital terus menggeber penyaluran kredit personal loan hingga akhir tahun 2023. 

PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) misalnya, yang menyalurkan personal loan melalui melalui produk Pinang Flexi dan Pinang Flexi Extra. Produk Pinang Flexi merupakan pinjaman digital berbasis salary based loan yang menyasar para pekerja tetap yang memiliki payroll BRI atau Bank Raya.

Corporate Secretary Bank Raya Ajeng Putri Hapsari optimistis dengan pertumbuhan personal loan hingga akhir tahun ini. Ia merinci penyaluran personal loan Bank Raya telah mencapai Rp 173,6 miliar hingga Juni 2023. Jumlah tersebut tumbuh 148% secara year to date (ytd). 

"Kami optimistis pertumbuhan penyaluran kredit Pinang Flexi Bank Raya akan tumbuh secara konsisten hingga akhir tahun 2023," kata Ajeng kepada Kontan, Jumat (6/10).

Baca Juga: Bank Raya Salurkan Pinang Dana Talangan Rp 6,2 Triliun Melalui Agen BRILink

Ajeng juga mengatakan dengan kemudahan yang diberikan Bank Raya, pengajuan kredit melalui Pinang Flexi sangat mudah diakses dengan proses yang cepat. Hal ini juga semakin memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk mengakses kredit dari produk digital perbankan.

Bank Raya sendiri menargetkan pertumbuhan kredit secara total dapat tumbuh dua digit hingga akhir tahun 2023. Salah satu upaya Bank Raya dalam menunjang pertumbuhan penyaluran kredit, yakni dengan bersinergi memanfaatkan ekosistem BRI Group.

"Kami juga terus melakukan pengembangan fitur menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian," kata Ajeng.

Senada, bank digital Jenius dari PT Bank BTPN Tbk (BTPN) juga optimistis dapat mendorong pertumbuhan penyaluran kredit di sisa akhir tahun ini. 

Head of Digital Banking BTPN, Irwan S Tisnabudi mengatakan melalui berbagai inovasi untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat digital savvy, Jenius menawarkan beragam produk pinjaman, seperti Flexi Cash, Digital Micro, Kartu Kredit Jenius, dan yang baru diluncurkan yakni Jenius Paylater. 

Dari produk-produk tersebut, Irwan menyebut, Jenius memberikan beberapa program menarik terkait pinjaman melalui aplikasi mulai dari cashback saat aktivasi Flexi Cash, penukaran poin kartu kredit Jenius (Yay Points), hingga program insentif bagi teman Jenius yang merekomendasikan produk Flexi Cash ke keluarga atau teman terdekat melalui program ATM (Ajak Teman Mengenal) Flexi Cash.

"Melalui kokreasi dan kolaborasi, Jenius juga mengajak pengguna dan partner untuk menciptakan solusi finansial yang dapat membantu kehidupan masyarakat digital savvy sehari-hari. Dengan semangat tersebut, Jenius berinovasi agar menjadi terus relevan sehingga dapat menarik calon nasabah/masyarakat menggunakan Jenius sesuai dengan kebutuhannya," kata Irwan kepada Kontan, Minggu (8/10).

Irwan merinci total produk pinjaman yang disalurkan Jenius telah mencapai Rp1,3 triliun pada akhir Juni 2023, jumlah ini tumbuh 119% yoy jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp 602,1 miliar. Angka tersebut terhitung naik lebih dari dua kali lipat.

Adapun terkait dengan kualitas kredit personal loan Jenius tetap terjaga di 3,09% hingga akhir bulan Juni 2023. Posisi tersebut masih berada di bawah persentase maksimal dari Bank Indonesia yang sebesar 5%.

Mayoritas dari debitur Jenius merupakan masyarakat digital savvy dengan rentang usia yang beragam, mulai dari 17 tahun hingga usia senior. Irwan menyebut kebiasaan mereka dalam mengakses fitur-fitur di Jenius pun juga berbeda-beda, termasuk dalam menggunakan produk pinjaman di Jenius. 

Sebagai informasi, Jenius melalui produknya Flexi Cash, nasabah dapat mengajukan pinjaman dana fleksibel untuk beragam kebutuhan yang penarikan dan cicilannya fleksibel dan dapat dipilih sendiri oleh nasabah langsung melalui aplikasi Jenius. Limit dana yang disediakan pun mencapai Rp 200 juta dengan tenor 1 bulan hingga 60 bulan. 

Produk Flexi Cash dari Jenius menawarkan berbagai kemudahan dan fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna, antara lain fleksibel untuk ditarik berkali-kali, fleksibel ditarik kapan dan di mana pun, fleksibel pilih jumlah penarikan, fleksibel pilih tenor cicilan, fleksibel dipakai untuk Split Pay, fleksibel dipakai untuk Jenius Pay, hingga otomatis bayar cicilan sesuai jadwal. 

Produk lainnya adalah Kartu Kredit Jenius Visa memberikan beragam kemudahan bagi para pengguna agar dapat mendaftar dan mengelola kartu kredit langsung dari aplikasi. Mulai dari proses pengajuan dan aktivasi, mengatur alokasi limit, praktis blokir dan buka blokir, hingga mengubah transaksi menjadi cicilan dengan Split Pay dapat dilakukan langsung dari aplikasi. 

Di Jenius, fasilitas kredit yang diberikan kepada pengguna adalah sharing limit, sehingga pengguna dapat mengatur besar limit pada Flexi Cash dan Kartu Kredit Jenius langsung dari aplikasi.

Baca Juga: Strategi Bank Raya Tingkatkan Akuisisi Nasabah Melalui Community Branch

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×