kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   6.000   0,26%
  • USD/IDR 16.603   17,00   0,10%
  • IDX 8.238   -19,53   -0,24%
  • KOMPAS100 1.126   -1,46   -0,13%
  • LQ45 791   -2,47   -0,31%
  • ISSI 295   0,29   0,10%
  • IDX30 414   -1,64   -0,39%
  • IDXHIDIV20 464   -2,84   -0,61%
  • IDX80 124   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 133   -0,78   -0,58%
  • IDXQ30 129   -0,22   -0,17%

Likuiditas BPD Berlebih, Masih Perlukah Purbaya Tempatkan Dana SAL?


Senin, 13 Oktober 2025 / 13:34 WIB
Likuiditas BPD Berlebih, Masih Perlukah Purbaya Tempatkan Dana SAL?
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa


Reporter: Adrianus Octaviano, Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tengah mengkaji rencana  penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) ke Bank Pembangunan Daerah (BPD). Sebelum terlaksana, mari lihat kondisi likuiditas yang dimiliki oleh BPD saat ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae bilang rasio likuiditas yang tercermin dari Liquidity Coverage Ratio (LCR) maupun AL/DPK yang berada di atas threshold. Di mana, LCR industri BPD berada di level 217,65% dan AL/DPK ada di level 30,1% per Agustus 2025.

Di sisi lain, rasio intermediasi yang tercermin dalam Loan to Deposit Ratio (LDR) industri BPD ada di level 78,7%. Ini lebih longgar jika dibandingkan dengan rasio LDR industri perbankan posisi Agustus 2025 yang tercatat sebesar 86,03%.

Dengan melihat hal tersebut, Dian bilang kondisi likuiditas BPD secara agregat itu masih tergolong ample atau sangat memadai. Di mana, itu turut mencerminkan ruang ekspansi kredit bagi BPD.

Baca Juga: Susul Bank Jatim dan Bank DKI, Bank BJB Minta Guyuran Likuiditas dari Pemerintah

“Ruang likuiditas sebenarnya lebih luas di BPD,” ujar Dian, pekan lalu.

Meski demikian, Dian bilang penempatan dana pemerintah ke BPD bisa meningkatkan likuiditas BPD yang sudah dimiliki. Di mana, ia berharap itu akan dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan kemampuan BPD dalam menjalankan fungsi intermediasinya. Di mana, jangka waktu untuk penempatan dana tersebut dipikirkan untuk tidak terlalu pendek.

“Kami  ingin menjamin bisa lebih bisa menjangkau berbagai proyek, misalnya ini harus lebih panjang,” ujar Dian.

Tak hanya itu, Dian juga meminta BPD untuk menguatkan infrastruktur baik dari sisi SDM, kebijakan dan juga manajemen resiko. Alhasil, penempatan dana pemerintah itu dapat efektif dan optimal dalam memberikan manfaat kepada masyarakat dan pelaku usaha di daerah.

Baca Juga: Dana SAL Mengalir ke Bank Daerah: Strategi Likuiditas atau Beban Baru?

Secara terpisah, Purbaya bilang untuk penempatan pada BPD ini, tentunya ia akan berdiskusi dulu berapa dana yang sekiranya sanggup didapatkan oleh BPD terkait. Hal tersebut diharapkan bisa sejalan dengan kesiapan untuk melakukan ekspansi kredit.

Seperti diketahui, saat ini BPD yang sudah melakukan diskusi dengan Purbaya adalah Bank Jatim dan Bank Jakarta. Ia bilang, keduanya menyanggupi untuk menyalurkan dana yang nanti ditempatkan untuk menjadi kredit.

“Saya akan hati-hati betul menaruh uang itu dan saya tau di tempat yang betul-betul bersih,” tandasnya.

Selanjutnya: Amran Jabat Mentan dan Kepala Bapanas: Mungkin Efisiensi

Menarik Dibaca: Cimory Bagi Dividen Interim Rp 100, Kesempatan Beli Saham CMRY hingga Jumat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×