Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
Trinita bilang dampak virus corona belum bisa diperkirakan. Kendati demikian kegiatan infrastruktur yang berkaitan dengan ekspor dan impor akan terdampak, termasuk lini bisnis properti.
Adapun total nilai perkiraan klaim sebesar Rp 1,08 triliun untuk daerah Jabodetabek, yang terdiri dari Rp 406 miliar untuk wilayah Jakarta dan Rp 602 miliar untuk Bodetabek. Adapun PT Asuransi Sinar Mas telah membayarkan klaim banjir untuk lini bisnis properti senilai Rp 2,38 miliar.
Direktur Asuransi Sinar Mas Aryanto Alimin menyatakan, pada tahun 2019, Asuransi kabakaran atau properti mencatatkan premi bruto sebesar Rp 2,77 Triliun.
Adapun PT Asuransi Bintang Tbk mencatatkan pendapatan premi di lini bisnis properti atau harta benda senilai Rp 211,89 miliar. Presiden Direktur Asuransi Bintang HSM Wododo menyatakan nilai telah menopang bisnis asuransi dengan sandi saham ASBI itu sepanjang 2019.
Baca Juga: AAUI: Insurtech miliki peluang yang baik
Kendati demikian, pendapatan premi pada lini bisnis properti itu menurun bila dibandingkan 2018 sebanyak 2,6%. Lantaran perusahaan melakukan perbaikan seleksi risiko.
“Seleksi risiko yang lebih baik tersebut telah menghasilkan penurunan total exposure perusahaan dan besaran klaim yang lebih baik seperti terlihat kecilnya klaim banjir awal Januari kemarin,” ujar Widodo kepada Kontan.co.id pada Rabu (4/3).
Widodo bilang untuk hanya menargetkan pertumbuhan kecil untuk lini bisnis properti sepanjang 2020. Hal ini guna melanjutkan perbaikan seleksi risiko.
Lanjut Ia, perusahaan pada tahun ini fokus pada pertumbuhan kualitas, bukan pada pertumbuhan kuantitas. “Klaim asuransi property ASBI sangat kecil jika dibandingkan statistik dari AAUI,” pungkas Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News