Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) mendorong PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) untuk segera meluncurkan LinkAja syariah. Ini sebagai tindak lanjut dari penandatangan MoU antara KNKS, Finarya dan empat bank syariah entitas anak pelat merah.
Direktur Pengembangan Ekonomi Syariah dan Industri Halal KNKS Afdhal Aliasar menyatakan September mendatang LinkAja syariah ditargetkan akan mulai dikenalkan kepada khalayak.
Baca Juga: Soal dugaan kasus korupsi dalam pemberian kredit, Bank BTN angkat bicara
“September kami akan soft launching untuk targeted user, nanti kita evaluasi hasilnya dari feedback penggunaannya, bagaimana experience pengguna. Rencananya November mendatang akan grand launching oleh presiden,” kata Afdhal kepada Kontan.co.id, Selasa (27/8).
Afdhal menambahkan LinkAja syariah kelak akan punya model bisnis yang sesuai dengan prinsip syariah, misalnya akad jual beli secara syariah, termasuk menempatkan dana simpanan (floating) uang elektronik di bank syariah.
Rantai pasok industri halal juga akan diperkuat. Misalnya dijelaskan Afdhal LinkAja syariah akan menggandeng platform belanja daring macam Tokopedia, Bukalapak untuk masuk dalam rantai pasok.
Baca Juga: Ingin akuisisi, BRI incar tiga fintech di segmen pembiayaan produktif dan konsumtif
Pun proyeksinya LinkAja syariah bisa digunakan untuk kegiatan sosial macam membayar zakat infaq, dan sedekah. Hingga ke sektor pendidikan dan kesehatan, LinkAja diharapkan bisa menjadi alat pembayaran atas transaksi di sekolah maupun rumah sakit islam
Bahkan dalam jangka panjang Afdhal berharap LinkAja bisa turut digunakan sebagai alat pembayaran jemaah haji dan umroh di Arab Saudi.
“Finarya sekarang bahkan sedang membuat unit syariah, nanti mereka yang akan mengajukan model bisnis syariahnya kepada DSN (Dewan Syariah Nasional),” lanjut Afdhal.
Baca Juga: LinkAja siap susul GoPay dalam pembayaran non tunai untuk pembuatan SIM
Sayangnya, ketika dikonfirmasi Chief Executive Officer Finarya Danu Wicaksana enggan menjelaskan secara detil rencana tersebut. “Kami masih menjajaki, namun masih terlalu dini untuk dibicarakan. Nanti kalau ada informasi pasti akan kami beritahu,” katanya kepada Kontan.co.id.
Meski demikian, Awal Juli lalu Chief Technical Officer Finarya Arman Hazairin sempat menjelaskan model bisnis syariah akan jadi opsi profil yang bisa dipilih pengguna LinkAja dalam aplikasi kelak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News