Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Karaniya mengatakan, OVO adalah perusahaan penyedia layanan keuangan digital yang didirikan, dirintis, dan dikembangkan oleh Lippo Group. Saat ini, para pemegang saham OVO sudah sangat beragam, seiring meningkatnya kinerja OVO, pada dua tahun terakhir.
Baca Juga: OVO dan Alfamart cerai, mulai 13 November top up OVO tak bisa lagi di Alfamart
“Kami adalah perusahaan independen yang dikelola oleh manajemen profesional. Mana mungkin OVO berpisah dari pendirinya. OVO fokus perusahaan untuk dorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” tegas dia.
Bahkan dirinya sudah berdiskusi panjang lebar dengan Direktur Lippo Group John Riady, guna mengembangkan OVO ke depan. Menurut Karaniya, beberapa hari terakhir muncul rumor yang sangat merugikan eksistensi OVO dan Lippo Group.
Baca Juga: Bareksa gandeng OVO lakukan uji coba pembayaran reksadana pakai QRIS Code
“Mengenai rumor tersebut, saya justru baru saja bertemu dan berdiskusi panjang lebar dengan Direktur Lippo Group Pak John Riady. Kami berdiskusi mengenai pengembangan OVO ke depan. Pak John banyak memberikan masukan dan sangat suportif terhadap berbagai upaya pengembangan bisnis OVO,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News