Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramadan dan Lebaran menjadi momentum kebutuhan dana masyarakat meningkat. Hal ini berdampak pada lonjakan permintaan jasa gadai.
Namun, di tengah tren menurunnya daya beli masyarakat, perusahaan gadai masih optimis rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) tetap stabil.
Manajer Eksekutif Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI), Guladi, menjelaskan meskipun daya beli masyarakat menurun, NPL di industri gadai tidak akan mengalami kenaikan.
Baca Juga: OJK Catat Penyaluran Pembiayaan Pergadaian Capai Rp 89,43 Triliun per Januari 2025
Hal ini disebabkan oleh mekanisme lelang barang jaminan yang memungkinkan perusahaan gadai tetap mendapatkan kembali dana pinjaman meskipun nasabah tidak melunasi pinjamannya.
“Pinjaman yang tidak dilunasi saat jatuh tempo, maka barang jaminan bisa dijual/dilelang. Dan barang jaminan yang dijual tetap laku meski daya beli masyarakat turun, kuncinya saat menaksir tetap meng-update harga pasar barang jaminan,” ujar Guladi pada Kontan, Rabu (13/3).
Menurutnya, prinsip utama dalam industri gadai adalah memastikan taksiran barang jaminan selalu sesuai dengan harga pasar. Dengan demikian, risiko NPL dapat diminimalkan.
Baca Juga: Perusahaan Gadai Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Gadai Emas
Terkait tren peningkatan gadai menjelang Lebaran, Guladi menyebut bahwa saat ini outlet perusahaan gadai sudah tersebar luas, sehingga kenaikan jumlah transaksi tidak terlalu signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia memperkirakan peningkatan pinjaman gadai hanya sekitar 5%.
“Karena sekarang dimana-mana ada outlet perusahaan gadai, kenaikan pinjaman gadai tidak terlalu besar perkiraan saya sekitar 5%. Barang jaminannya emas dan elektronik,” ungkapnya.
Dengan permintaan gadai yang tetap tinggi, perusahaan gadai terus berupaya menjaga stabilitas operasional dengan memastikan harga taksiran yang akurat dan mengikuti pergerakan pasar.
Langkah ini menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat serta menjaga kestabilan bisnis gadai di tengah dinamika ekonomi yang ada.
Selanjutnya: PSN Giant Sea Wall Bakal Gandeng Pihak Swasta, Seperti Apa Teknisnya?
Menarik Dibaca: Seperti Apa Ciri-Ciri Asam Lambung yang Parah? Ini Ulasan Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News