Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memperkuat kerjasama dengan bank asing untuk pengembangan proyek-proyek di luar negeri terkait asuransi dan penjaminan komersial, pendanaan ekspor dan impor, serta program terkait Environmental Social Governance (ESG).
Terbaru, LPEI melakukan pertemuan dengan Bill Winters Group CEO Standard Chartered Bank dan pimpinan SCB Indonesia untuk membahas sejumlah potensi kerjasama dalam rangka mendorong ekspor nasional.
Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso mengatakan, kerja sama bisnis LPEI dan Standard Chartered sudah berlangsung sejak lama. Kerjasama yang dilakukan diantaranya di bidang cash, trade and treasury solutions serta solusi-solusi pendanaan melalui pasar modal, kredit sindikasi dan juga kredit bilateral.
"Standard Chartered juga salah satu yang berpartisipasi aktif dalam Program Penjaminan Pemerintah Jaminah," kata Riyani dalam keterangan resminya, Rabu (30/11).
Baca Juga: Jaga Kualitas Aset, BRI Finance Targetkan NPF di Bawah Level 2,5%
Riyani menambahkan, ada beberapa kolaborasi bisnis potensial yang dapat dilaksanakan bersama Standard Chartered terkait proyek-proyek di luar negeri. Itu diantaranya bisa mengenai bisnis asuransi dan penjaminan komersial, pendanaan ekspor dan impor, serta berbagi pengalaman dalam ranah ESG.
Ia bilang, sejumlah inisiatif yang sudah dimulai LPEI merujuk pada indikator lingkungan, sosial dan tata kelola sejalan dengan upaya mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan dengan kaidah ESG, LPEI sudah menjalankan program pengembangan komunitas dan pemberdayaan perempuan yang diwujudkan antara lain melalui Program Desa Devisa, pelatihan untuk calon eksportir dalam program Coaching Program for New Exporters (CPNE), serta pengembangan UKM berorientasi ekspor.
"Semoga kolaborasi LPEI dengan Standard Chartered dapat memperkuat upaya membangun ekosistem ekspor nasional yang solid dan berkelanjutan, termasuk memperluas akses pasar ekspor ke pasar non-tradisional dimana Standard Chartered memiliki jaringan yang luas," kata Riyani.
Bill Winters yang berada di Indonesia dalam rangkaian pertemuan G20 dan B20 ini. Ia menjadi co-chair untuk B20 Finance and Infrastructure Task Force yang secara khusus memberi perhatian untuk mendapatkan permodalan bagi negara-negara berkembang dengan fokus keberlanjutan (sustainability) dengan tetap membantu perluasan infrastruktur dan kebutuhan sosial.
Baca Juga: Ini Insentif OJK untuk Sektor IKNB terkait Kendaraan Ramah Lingkungan
Bill mengapresiasi peran LPEI dalam mendukung kegiatan ekspor Indonesia. Ia menyampaikan bahwa Standard Chartered akan terus mendukung LPEI dalam menjalankan fungsinya sebagai export credit agency (ECA) Indonesia.
"Kami berharap untuk tetap menjadi mitra strategis LPEI dalam melaksanakan mandatnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
