Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyalurkan pembiayaan dan penjaminan senilai US$ 30 juta kepada PT Petro Oxo Nusantara (PON) melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) – Trade Finance.
Pembiayaan ini merupakan bentuk dukungan LPEI terhadap penguatan struktur permodalan dan arus kas pelaku industri kimia nasional yang berorientasi ekspor. Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan pada Kamis (17/7) oleh Kepala Divisi Bisnis III LPEI, Nurrohmanudin dan Direktur Utama PT Petro Oxo Nusantara, Jaya Martapa, serta disaksikan oleh jajaran manajemen LPEI.
Melalui kerja sama ini, Indonesia Eximbank dan PT Petro Oxo Nusantara membangun sinergi strategis dalam penguatan sektor industri kimia nasional. Dukungan Indonesia Eximbank juga memperkuat struktur permodalan serta arus kas, menjamin ketersediaan bahan baku dan memperluas akses pasar internasional.
Baca Juga: Dukung Pengembangan Pariwisata di Labuan Bajo, LPEI Kucurkan Dana Rp 500 Miliar
Direktur Pelaksana Bisnis Indonesia Eximbank, Anton Herdianto, menjelaskan bahwa program PKE Trade Finance merupakan bentuk nyata dukungan negara bagi sektor industri nasional yang berorientasi ekspor.
“Melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) atau National Interest Account (NIA), LPEI memberikan dukungan pembiayaan kepada sektor-sektor strategis, termasuk industri kimia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/7).
Anton menambahkan, saat ini LPEI tengah menjalani proses transformasi kelembagaan guna memperkuat peran sebagai Export Credit Agency (ECA). Transformasi ini diharapkan bisa mendukung kelancaran cash flow dan ekspansi pasar global.
PT Petro Oxo Nusantara merupakan produsen 2 Ethyl Hexanol (2-EH) terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi lebih dari 100.000 metrik ton per tahun. Sekitar 80% dari total produksi perusahaan telah diekspor ke berbagai negara tujuan utama seperti Tiongkok, India, Australia, kawasan Asia Tenggara, hingga Timur Tengah.
Direktur Utama Petro Oxo Nusantara, Jaya Martapa mengatakan, sebagai produsen 2 Ethyl Hexanol terbesar di Indonesia, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan produk petrokimia berkualitas tinggi dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
“Perusahaan tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga berkomitmen untuk memenuhi permintaan internasional sekaligus ekspansi ke negara tujuan baru,” kata Jaya.
Baca Juga: LPEI Salurkan Pembiayaan PKE Lebih dari Rp 26 Triliun Hingga Juni 2025
Jaya Martapa juga menambahkan bahwa Petro Oxo Nusantara saat ini sedang mengembangkan line produksi baru untuk produk Neopentyl Glycol untuk hilirisasi produk dalam rangka meningkatkan nilai tambah, selain itu juga melakukan revamping fasilitas produksi dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi.
Sebagai informasi, Penugasan Khusus Ekspor (PKE) merupakan mandat pemerintah kepada LPEI untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi bagi proyek atau transaksi yang secara komersial sulit dilaksanakan tetapi dinilai strategis untuk mendukung kebijakan ekspor nasional.
Saat ini, terdapat delapan program PKE yang sedang berjalan, antara lain PKE Kawasan, PKE Trade Finance, PKE Alat Transportasi, PKE Farmasi dan Alat Kesehatan, PKE Pariwisata Mandalika, PKE Penerbangan, PKE UKM, serta PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Selanjutnya: Sektor Telekomunikasi Masih Menarik Meski Margin Tertekan, Simak Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: Makna Lagu Terbuang Dalam Waktu dari Barasuara, Soundtrack Film Sore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News