kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,12   -12,37   -1.34%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LPS Catat Simpanan Nasabah Menengah Bawah Tumbuh Paling Rendah


Rabu, 13 April 2022 / 06:35 WIB
LPS Catat Simpanan Nasabah Menengah Bawah Tumbuh Paling Rendah


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Memasuki awal tahun, simpanan nasabah perbankan terus meningkat. Pertumbuhan tertinggi masih didominasi simpanan nasabah kaya dengan tearing di atas Rp 5 miliar. 

Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mencatat, tearing simpanan di atas Rp 5 miliar tumbuh 16,3% year on year (yoy) menjadi Rp 3.818 triliun pada Februari 2022. Dengan begitu, simpanan nasabah kaya berkontribusi 51,3% dari total simpanan industri Rp 7.446 triliun. 

Disusul pertumbuhan tearing simpanan Rp 100 juta - Rp 200 juta. Dalam dua bulan pertama 2022, simpanan nasabah ini tumbuh hingga 7,7% menjadi Rp 402 triliun dan turut berkontribusi 5,4% dari total simpanan. 

Sementara tiering simpanan lain justru tumbuh merata di kisaran 5%. Diantaranya, tearing simpanan Rp 200 juta - Rp 500 juta, tiering simpanan Rp 500 juta - Rp 1 miliar, tiering simpanan Rp 1 miliar - Rp 2 miliar dan tiering Rp 2 miliar - Rp 5 miliar. 

Sebaliknya, tearing simpanan di bawah Rp 100 juta justru mencatatkan pertumbuhan paling rendah. Tercatat simpanan nasabah menengah bawah ini hanya tumbuh 4,5% yoy, namun berkontribusi Rp 948 triliun pada Februari 2022. 

Baca Juga: Darwin Cyril Bersedia Masuk Posisi Lain di DK OJK Jika Tak Terpilih Jadi Ketua

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan simpanan nasabah di level bawah belum tumbuh sepenuhnya karena dampak pemulihan ekonomi menyebar. 

"Di level bawah, ada sebagian tidak kerja, atau kebutuhan hidup mereka naiknya lebih besar dibandingkan gajinya," kata Purbaya, di Jakarta, Senin (12/4). 

Alhasil, pertumbuhannya tidak secepat simpanan tearing di atas Rp 5 miliar. Oleh karena itu, masyarakat menengah bawah masih menjadi perhatian besar pemerintah. Salah satunya dengan memberikan bantuan langsung tunai (BLT). 

"Kalau turun terus kasihan, dan bisa menciptakan ketidakstabilan. Maka itu pemerintah membagikan BLT, setiap BLT keluar, simpanan naik dikit, terus turun lagi," terangnya. 

Baca Juga: LPS Dorong Perbankan Terapkan Aplikasi SCV Serta Ketentuan Pelaporan Data SCV

Namun ia memperkirakan simpanan nasabah level bawah akan membaik seiring pemulihan ekonomi nasional. Pemulihan ini masih berlangsung secara gradual di tengah ketidakpastian ekonomi akibat Covid-19, perang Rusia - Ukraina serta terbatasnya rantai pasok global. 

Secara umum, simpanan nasabah akan kembali ke level sebelum pandemi ketika ekonomi sudah sepenuhnya pulih dan intensitas ketidakpastian usaha menurun signifikan. LPS memperkirakan kondisi ini akan terjadi secara bertahap pada 2022 dan 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×