Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Syariah Tbk bersama PT Visa Worldwide Indonesia meluncurkan kartu pembiayaan syariah atau Syariah Card, demi mendukung tren gaya hidup halal di Indonesia.
Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo menyatakan kehadiran Syariah Card sebagai solusi kebutuhan transaksi non-tunai berbasis pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah.
"Syariah Card diterbitkan sebagai produk kartu pembiayaan syariah pertama di Indonesia untuk segmen menengah dan millenial yang bekerja sama dengan Visa," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/4).
Dirut yang akrab disapa Yoyoq ini menjelaskan bahwa dengan menggunakan jaringan Visa, Syariah Card dapat digunakan di seluruh merchant dalam dan luar negeri yang berlogo Visa.
Baca Juga: Sejumlah Perbankan Berlomba Menebar Promo Jelang Lebaran
"Ini tentunya akan mendukung kebutuhan masyarakat dengan orientasi gaya hidup syariah, termasuk dari segmen Gen Z dan milenial. Terutama untuk kalangan yang melakukan perjalanan wisata religi/wisata halal maupun healing ke luar negeri," jelasnya.
Yoyoq menuturkan, pihaknya menargetkan untuk menerbitkan satu juta kartu dalam kurun waktu 10 tahun.
"Kami optimis dapat mencapai target 1 juta kartu, karena besarnya potensi pasar dengan tren sharia life style sebagai target market kartu pembiayaan syariah di Indonesia," terangnya.
Dia menyebutkan, di awal peluncuran ini perseroan telah mencetak sebanyak 600 kartu. Sementara untuk tahun ini pihaknya menargetkan akan mencetak sebanyak 25.000 kartu.
"Kita akselerasi dengan semua teman-teman di cabang, sudah kita edukasi target dari eksisting customer berapa banyak itu sudah kita trial to counting, dan mudah-mudahan di tahun ini kita bisa capai di 25.000 kartu," imbuhnya.
Yoyoq menambahkan, dilihat dari target pencetakan kartu di tahun ini, diharapkan sales volume bisa mencapai Rp 125 miliar.
Baca Juga: Pada Periode Lebaran, BRI Buka Layanan Terbatas di 163 Unit Kerja Operasional
Sementara itu, Bank Mega Syariah terus mencatatkan kinerja positif di tahun 2023. Per Maret 2023, perseroan mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 48,94% secara tahunan menjadi Rp 17,198 miliar.
Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat sebesar 58,51% menjadi Rp 14,38 Miliar. Hal ini turut membantu peningkatan laba perusahaan yang meningkat 12,04% menjadi Rp 100,26 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News