kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

MAIPARK Catat Pertumbuhan Pendapatan Premi Sebesar 16,8% per Mei 2025


Kamis, 19 Juni 2025 / 20:33 WIB
MAIPARK Catat Pertumbuhan Pendapatan Premi Sebesar 16,8% per Mei 2025
ILUSTRASI. PT Reasuransi MAIPARK Indonesia (MAIPARK) mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi perusahaan sekitar 16,8% per Mei 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi MAIPARK Indonesia (MAIPARK) mencatatkan kinerja positif terkait pendapatan premi.

Direktur Utama Reasuransi MAIPARK Indonesia Kocu Andre Hutagalung menyampaikan pendapatan premi perusahaan tumbuh 16,8% per Mei 2025. 

"Angka pertumbuhan itu lebih tinggi, jika dibandingkan pertumbuhan pada periode sama tahun lalu yang sebesar 12,32%," ujarnya kepada Kontan, Kamis (19/6).

Baca Juga: MAIPARK Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh 15% pada 2025

Jika menilik laporan keuangan perusahaan, pendapatan premi MAIPARK tercatat sebesar 90,67 miliar per Mei 2025. Adapun pendapatan premi per Mei 2024 sebesar Rp 77,09 miliar.

Mengenai premi yang makin tumbuh, Kocu meyakini hal itu didorong oleh model bisnis MAIPARK yang sangat berfokus memberikan nilai tambah atau values creation kepada ceding companies.

Dalam upaya untuk menyerap premi lebih banyak, Kocu menerangkan MAIPARK akan menyediakan produk yang inovatif. Dia mengatakan manajemen memiliki banyak hasil penelitian tentang bencana alam yang dapat dikonversi menjadi produk-produk asuransi. Oleh karena itu, saat ini MAIPARK bekerja sama dengan banyak perusahaan asuransi dalam mendesain produk-produk yang sangat customized dengan menggunakan model-model bencana milik MAIPARK.

Baca Juga: Maipark Siapkan Strategi Bidik Pemenuhan Ekuitas Rp 2 Triliun di Tahun 2028

Lebih lanjut, Kocu tak memungkiri ada tantangan yang menghadang reasuransi dalam negeri. Dia bilang salah satunya terkait pihak reasuransi global yang lebih mengedepankan penelitian. 

"Pasti ada alasan perusahaan reasuransi global menggelontorkan begitu banyak sumber daya untuk membangun kemampuan pengembangan penelitian atau research development. Sederhana saja, kalau hanya bergantung pada kapasitas, kapasitas reasuransi yang tersedia begitu melimpah. Oleh karena itu, perusahaan reasuransi harus memiliki kemampuan inovasi yang tinggi," tuturnya.

Melihat bisnis reasuransi tahun ini, Kocu berpendapat risiko tidak akan berkurang, malah cenderung bertambah karena banyak faktor. Dia mengatakan selama risiko masih ada dan terus bertambah, maka bisnis reasuransi akan terus berkembang. 

Selanjutnya: Menakar Dampak Rencana BEI untuk Menurunkan Lot Size Saham

Menarik Dibaca: 5 Tanaman yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Anda, Ada Lidah Buaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×