Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
Lanjutnya, Grup Salim terbiasa membeli dan mengumpulkan bank kecil lalu dibesarkan dan dijual. Apalagi langkah regulator agar bank kecil masuk ke dalam KUB semakin mendesak di tengah pandemi lantaran kebutuhan modal dalam pengembangan digital, sumber daya manusia, hingga restrukturisasi kredit.
“Ekosistem di perbankan ini juga akan membentuk hubungan yang akan saling menguntungkan dengan internal group salim, simbiosis mutualisme. Bank akan mendapatkan dukungan modal dan Salim juga memiliki banyak usaha di berbagai sektor,” paparnya.
Baca Juga: Salim Group Kolaborasi dengan Pertamina Tingkatkan Layanan Minimarket SPBU
Di grup sendiri, Salim memiliki tentakel sektor keuangan yang komplit mulai dari Asuransi Central Asia (ACA) dengan anak perusahaan Central Asia Raya atau CAR Life Insurance. Juga ada Central Asia Financial atau Jagadiri. Tak sampai di situ, grup ini juga berinvestasi kepada berinvestasi di Youtap, fintech yang fokus pada merchant.
Lebih luas, Grup Salim juga memiliki tentakel dari sektor ritel hingga FMCG seperti Indomaret, Indogrosir, Grup Indofood, dan bisnis kelapa sawit. Urusan teknologi, Salim berbisnis jaringan internet PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) diversifikasi usaha ke bisnis di sektor telekomunikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News