kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Makin boros, rasio efisiensi perbankan sentuh level tertinggi sejak 2008


Senin, 08 Juni 2020 / 17:59 WIB
Makin boros, rasio efisiensi perbankan sentuh level tertinggi sejak 2008
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di Bank Central Asia (BCA) BSD Tangerang Selatan, Jumat (3/4). Bank Central Asia Tbk akan menunggu sampai Juni atau semester I/2020 berakhir untuk melakukan revisi rencana bisnis bank (RBB). Hal tersebut dilakukan untu


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Namun, bukan berarti tidak melakukan efisiensi. Perseroan juga sudah menggalakkan hal tersebut dengan mengoptimalisasikan transaksi melalui layanan digital dan transaksi non tunai.

"Pengelolaan operasional yang efisien dalam situasi ini dilakukan melalui optimalisasi transaksi melalui layanan perbankan digital dan transaksi nontunai sebagaimana yang tersedia di mobile banking dan internet banking," kata Santoso kepada Kontan.co.id, Senin (8/6).

Baca Juga: Halo BCA via WhatsApp praktis dan mudah! Begini cara kerjanya

Terbukti, berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2020, layanan digital banking BCA menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, antara lain jumlah transaksi mobile banking sekitar 91% yoy atau sekitar 1,28 juta transaksi dan internet banking 24% secara tahunan atau sekitar 740 juta transaksi.

Sayangnya, baik BCA maupun Bank Mandiri belum dapat memprediksi potensi pencapaian BOPO di akhir tahun lantaran masih menyusun revisi rencana bisnis bank (RBB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×