kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malacca Trust pasang target premi konservatif


Minggu, 17 September 2017 / 11:06 WIB
Malacca Trust pasang target premi konservatif


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Lesunya industri asuransi umum sepanjang tahun ini membuat PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk tak ingin muluk-muluk menetapkan target premi. Penyebab lainnya adalah landainya ekonomi dalam negeri.

Direktur Utama Malacca Trust Wuwungan Vientje Harijanto menjelaskan, pendapatan premi secara industri memang melambat. Menurutnya, premi asuransi umum pada semester I 2017 lalu yang tercatat susut 4% membuat perseroan tidak muluk-muluk memasang target premi.

"Secara tahunan paruh pertama tahun ini produk asuransi properti secara industri saja turun 9%, kami juga mengalami itu," terang Vientje di Jakarta, akhir pekan lalu.

Maklum saja, lini bisnis asuransi properti masih menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi kontribusi premi perusahaan asuransi umum ini.

Adapun portofolio produk asuransi kesehatan masih mendominasi sebesar 40%, asuransi kendaraan 20%, asuransi properti 20% dan sisanya produk asuransi lain.

Tahun ini, Malacca Trust Wuwungan menargetkan perolehan premi sebesar Rp 196 miliar. Angka ini menurun sekitar 5% dari perolehan tahun 2016 lalu yakni sebesar Rp 202 miliar. Adapun jalur distribusi perseroan yakni melalui broker 30% lalu sisanya melalui distribusi keagenan 70%.

"Kami lebih konservatif saja di tengah kondisi seperti ini," tambahnya.

Meski demikian, di 2018 mendatang Malacca Trust Wuwungan optimistis menargetkan perolehan premi bisa meningkat 10% hingga 15%.

Sementara, angka Risk Based Capital (RBC) atau tingkat solvabilitas Malacca Trust Wuwungan berada di angka 282% per akhir Maret 2017, jauh dari batas regulator sebesar 120%.

Asal tahu saja, Malacca Trust Wuwungan Insurance berencana melantai di bursa pada 10 Oktober 2017 dengan menawarkan 310 juta saham di kisaran harga penawaran Rp 100 sampai Rp 120 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×