kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mandiri Axa ekspansi kantor cabang


Jumat, 25 Mei 2012 / 07:00 WIB
Mandiri Axa ekspansi kantor cabang
ILUSTRASI. Seorang petugas menunjukkan koleksi lempengan emas di Pegadaian Galeri24, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (9/3/2021). ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Persaingan di industri asuransi umum semakin ketat. Ini setelah Bank Mandiri dan AXA Group ikut meramaikan industri ini, melalui anak usaha baru, Mandiri AXA General Insurance. Perusahaan ini resmi berdiri pada 27 Oktober 2011, tapi baru akan launching ke pasaran dalam waktu dekati. Di awal berdiri, Mandiri AXA fokus menyasar pasar ritel.

Eduardus P. Supit, Presiden Direktur Mandiri AXA mengatakan, pemilihan pasar ritel karena perusahaannya masih baru. Mereka ingin mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia yang kuat sebelum menyasar ke korporasi. "Risiko di pasar ritel juga lebih kecil daripada sektor korporasi," kata Eduardus, saat kunjungan ke KONTAN, Kamis (24/5).

Infrastruktur, terutama penambahan jaringan pemasaran. Kini perusahaan baru memiliki 12 kantor cabang yang tersebar di kota besar di Pulau Jawa, lalu Denpasar, Manado, Makassar, hingga Medan.

Tahun ini, manajemen akan memperbanyak kantor cabang menjadi 31 unit. Itu berada di ibukota provinsi, kecuali di Papua karena membutuhkan modal lebih besar. "Kantor baru terutama di Kalimantan, karena kami belum memiliki kantor di sana," jelas Syah Amondaris, Direktur Penjualan dan Distribusi Mandiri AXA.

Pemasaran di sektor ritel bakal berlansung 2 tahun - 3 tahun mendatang. Mereka menjual sejumlah produk asuransi umum, seperti asuransi kendaraan bermotor, properti, perlindungan diri, kargo, dan uang. "Tahun ini, kami di posisi buncit dalam penguasan pasar (nomor 86), pada tahun ini targetnya masuk 50 besar, selanjutnya dalam beberapa periode mendatang harus bisa masuk 10 besar," terang Supit, tanpa merinci target premi dan aset.

Untuk mencapai target tersebut, manajemen mengandalkan dua jalur distribusi yakni pemasaran via bank (bancassurance) dan kerjasama dengan financing company. Kedua cara itu sama-sama mengandalkan jalur "kekeluargaan", yakni banccassurance melalui Bank Mandiri sedang financing company melalui Mandiri Tunas Finance. "Terutama untuk asuransi properti dan asuransi kendaraan bermotor," ujar Supit.

Catatan saja, Mandiri AXA berasal dari akuisisi Bank Mandiri dan AXA Group terhadap PT Asuransi Dharma Bangsa. Mandiri menguasai saham 60%, sisanya AXA. Dana akuisisi dan peningkatan permodalan, menghabiskan anggaran Rp 100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×