CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mandiri belum berniat pangkas bunga KPR


Rabu, 26 Januari 2011 / 18:06 WIB
Mandiri belum berniat pangkas bunga KPR


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Berbeda dengan bank asing, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tidak ada rencana menggunakan suku bunga Jakarta Interbank Offering Bank (JIBOR) dalam bunga kredit kepemilikan rumah (KPR).

Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan dan Riset mengatakan, bentuk transparansi bunga KPR yang dilakukan di bank Mandiri dengan menyampaikan secara langsung kepada debitur. Mandiri akan menjelaskan berapa besar tingkat bunga awal dan berapa yang harus dibayar setelah bunga fix. "Saat ini bunga KPR bank Mandiri 9%, dengan masa fix 3 tahun pertama," ujar Pahala N. Mansury, setelah acara konferensi pers right issue Mandiri, di Plaza Mandiri, Rabu (26/1).

Pahala menambahkan sejauh ini belum ada indikasi perubahan tingkat bunga pasar, karena suku bunga KPR yang diterapkan bank plat merah ini masih kompetitif.

Sebelumnya, PT ANZ Panin Bank (ANZ) menggunakan suku bunga JIBOR plus 5% untuk KPR, akan tetapi suku bunga pertama relatif masih lebih kecil 8,88%. Jacking Widjaja, Head of Transaction Banking and Secure Lending ANZ mengatakan dengan menggunakan acuan suku bunga JIBOR maka bunga tersebut akan tergantung pada pasar di JIBOR, dan sebagai bentuk transparansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×