kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mandiri genjot DPK melalui cash management


Jumat, 09 Januari 2015 / 18:44 WIB
Mandiri genjot DPK melalui cash management
ILUSTRASI. Manfaat buah markisa untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Bank Mandiri berupaya meningkatkan porsi pendapatan dana pihak ketiga (DPK) dari nasabah korporasi melalui layanan cash management. Riswinandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan, tahun  ini Bank Mandiri fokus pada bisnis transaksional untuk menambah jumlah nasabah korporasi dan ritel. 

"Keuntungan meningkatkan bisnis transaksional ini adalah perolehan DPK dan pendapatan komisi atau fee based income," kata Riswinandi, Jumat (9/1). Bank berplat merah ini membidik pertumbuhan DPK sebesar 14%-16% tahun 2015, dengan porsi dana murah seperti tabungan dan giro sebesar 60%-62% dan sisanya deposito. Nah, layanan cash management ini mampu meningkatkan sumber pendanaan dana murah.

Tahun 2014, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan DPK sekitar 11%-12%. Menurut Riswinandi, perolehan dana murah melalui cash manegement ini menguntungkan bank, karena bank tidak perlu membayar biaya mahal untuk mencari dana, seperti pemberian bunga. Kuncinya adalah meningkatkan teknologi informasi (IT) untuk mengincar nasabah korporasi dan ritel yang membutuhkan transaksi secara realtime.  

Terbaru, Bank Mandiri memberikan layanan cash management kepada Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk melakukan pembayaran kepada pihak eksternal secara online menggunakan sistem host to host corporate payable. Melalui layanan ini, PGN dapat melakukan pembayaran secara rutin maupun dengan pengembangan usaha. "Selanjutnya, kami akan membidik perusahaan lain untuk memberikan layanan cash management," tambahnya. 

Menurut Riswinandi, hingga akhir 2014 layanan cash management Mandiri telah digunakan lebih dari 13.800 perusahaan. Jumlah ini naik 6,7% dari 12.932 perusahaan pada akhir 2013. Adapun nominal transaksi yang dikelola mencapai Rp 3.313 triliun (unaudited). Nilai ini lebih tinggi 40% dibanding periode sama 2013.

Riza Pahlevi, Direktur Keuangan PGN, menjelaskan, kerjasama dengan PGN merupakan upaya Bank Mandiri  terus meningkatkan efisiensi dan memudahkan pelayanan kepada para  mitra bisnis PGN. "Kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi PGN dan mitra bisnisnya dalam melakukan transaksi pembayaran," ucap Riza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×