kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mandiri memprediksi kredit melambat di semester II


Jumat, 24 Agustus 2012 / 09:49 WIB
Mandiri memprediksi kredit melambat di semester II
ILUSTRASI. Jepang memfasilitasi evakuasi warganya di Indonesia yang ingin kembali ke Jepang setelah kasus Covid-19 melonjak di Indonesia.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memprediksi, pertumbuhan kredit semester II-2012 tidak setinggi enam bulan pertama. "Pertumbuhan kredit di semester I capai 26,6% dan kami perkirakan semester II tidak akan setinggi semester I," kata Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansury saat ditemui di halal bi halal Bank Mandiri di Jakarta, Kamis malam (23/8).

Walaupun mengalami melambat, Bank Mandiri meyakini, penyaluran kredit sampai akhir tahun bisa tumbuh 23% sampai 24% jika dibandingkan akhir tahun 2011 lalu. Menurut Pahala, perlambatan penyaluran kredit di semester II terjadi karena penyaluran kredit valas mengalami tren penurunan.

"Keluarnya angka makro mempengaruhi ekspor membuat kredit valas yang biasanya kami berikan ke eksportir juga terkena dampaknya," jelasnya. Trend penurunan kredit valas yang disalurkan perbankan pelat merah ini pun sudah terlihat di kuartal II lalu yang hanya tumbuh 8,5%. Angka tersebut turun dibandingkan kuartal I yang pertumbuhannya mencapai 10%.

Selain itu, pertumbuhan kredit mikro pun diprediksi tidak akan sekencang semester I lalu yang sebesar 77%. "Kalau kisaran 70% itu susah, tetapi pasti tumbuhnya diatas 50% itu masih bisa," ungkap Pahala.

Menurut Pahala, penerapan minimum untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kendaraan bermotor juga bisa mempengaruhi perlambatan kredit Mandiri di enam bulan terakhir 2012. Sementara itu untuk kredit investasi dan kredit infrastruktur diyakini akan lebih baik.

Keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) tentang pembebasan lahan yang diperkirakan mampu menggenjot kredit infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×