Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Dana pinjaman China Development Bank (CDB) berkomitmen mengucurkan pinjaman ke pemerintah senilai US$ 30 miliar. Dari jumlah tersebut, US$ 3 miliar telah disalurkan ke sektor perbankan nasional.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, untuk tahap pertama, pinjaman dari CDB miliar terlebih dahulu disalurkan kepada tiga bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI.
Nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) pinjaman dilakukan pada Rabu (16/9) di Beijing, China. Masing-masing bank mendapatkan US$ 1 miliar.
Nah, sisanya menurut Budi, masih belum ditentukan sambil menunggu proses penarikan pinjaman sebesar US$ 3 miliar yang telah disepakati dalam MoU. Budi mengatakan, sisa pinjaman US$ 27 miliar bisa saja diberikan ke perbankan atau langsung diberikan ke pemerintah untuk proyek pembangunan.
“Untuk sisanya belum difinalkan tapi kami sudah jalan untuk yang US$ 3 miliar ini,” ujar Budi akhir pekan lalu.
Budi mengatakan, dana sebesar US$ 3 miliar itu sebagian besar akan disalurkan untuk pembangunan infrastruktur. Sedangkan sisanya disalurkan ke sektor lain berkaitan dengan ekspor, hilirisasi industri, dan substitusi impor.
Untuk infrastruktur, Budi mengatakan, pemerintah ingin membangun 1.000 kilometer jalan tol, kereta api, dan electricity 35.000 MW dan 4.600 km transmisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News