Reporter: Riendy Astria |
JAKARTA. Penjualan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) oleh tiga penjamin emisi segera berlangsung. Mandiri Sekuritas, salah satu penjamin emisi yang menyerap sisa saham Garuda saat penawaran perdana atau initial public offering (IPO) Februari 2011, berharap, bisa menjual untung. Artinya, harga saham Garuda harus di atas Rp 750 per unit.
Febriati Nadira, Executive VP Corporate Communication Mandiri Sekuritas mengatakan, pihaknya sedang proses bidding memilih financial advisor. Financial advisor akan berperan sebagai perantara penjualan saham itu. Diperkirakan, pemilihan itu segera selesai dalam waktu dekat. "Akan segera kami kabari begitu nama financial advisornya keluar," terang Ira - panggilan Febriati Nadira, Senin (26/3).
Penggunaan jasa financial advisor berdasarkan kesepakatan tiga perusahaan sekuritas penjamin emisi IPO Garuda. Selain Mandiri Sekuritas, ada Danareksa Sekuritas dan Bahana Securities. Ira menjelaskan, dengan terpilihnya financial advisor, segala proses penjualan saham dilakukan oleh lembaga itu.
Proses penawaran saham Garuda meliputi penentuan nilai saham serta menarik investor untuk mengikuti proses penawaran. "Apakah itu investor lokal atau asing, financial advisor yang menentukan," tambah Ira.
Menurut para pengamat, harapan Mandiri Sekuritas sulit tercapai. Pada perdagangan kemarin, harga saham Garuda tutup di Rp 600, melemah 3,2% dibandingkan sehari sebelumnya. "Mustahil bisa mendapat harga Rp 750," kata Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker.
Yanuar Rizky, Pengamat pasar modal, mengingatkan, pengalihan saham yang tercatat di bursa harus mengacu harga tertinggi pada 90 hari sejak pengumuman pelepasan. "Harga rata-rata tertinggiGIAA pada periode itu hanya Rp 555 per saham," terang Yanuar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News