Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank Mandiri bersama Standard Chartered bank, Singapore Branch menyalurkan kredit sindikasi sebesar US$ 260 juta kepada anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk, yakni PT Medco E&P Tomori Sulawesi.
Pembiayaan itu untuk pengembangan dan konstruksi lapangan hulu gas Senoro (Blok Senoro-Toili). Lapangan gas yang menjadi obyek pembiayaan itu adalah lapangan hulu gas Senoro di Sulawesi Tengah, yang diproyeksikan menghasilkan gas alam (natural gas) sebesar 250 Mmscfd yang akan dikirimkan ke kilang Donggi Senoro LNG.
Penandatangan perjanjian kredit sindikasi ini melalui skema reserve base lending atau pembiayaan itu didasarkan pada cadangan minyak dan gas bumi. Pada Kredit Sindikasi ini, Bank Mandiri dan Standard Chartered Bank masing-masing memberikan pembiayaan 50% atau US$ 130 juta.
"Pembiayaan dapat mendukung upaya pemenuhan kebutuhan gas masyarakat dan industri di Indonesia. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan perolehan devisa Negara," kata Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok, Kamis (1/8).
Menurutnya, pendapatan negara yang berasal dari sektor migas saat ini mengalami kenaikan, namun kenaikan pendapatan ini bukan merupakan cerminan dari peningkatan produksi minyak dan gas, melainkan hasil kenaikan harga komoditas tersebut.
Pembiayaan sindikasi ini, lanjut Fransisca, merupakan bagian dari realisasi komitmen Bank Mandiri dalam mengembangkan sektor migas. Pasalnya, sektor ini memiliki peran penting dalam pembangunan nasional, terutama sebagai sumber energi dan bahan baku industri.
Hingga Juni 2013, penyaluran kredit Bank Mandiri ke sektor minyak dan gas bumi mencapai Rp 20,04 triliun , jumlah tersebut naik 33,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 15,03 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News