Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance mengakui permintaan alat berat saat ini tengah ranum. Meski begitu, perusahaan pembiayaan anak usaha Bank Mandiri ini tak mau gegebah dalam menggeber pasar ini.
Menurut Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo beberapa permintaan alat berat dan truk berukuran bongsor menunjukan peningkatan. Hal ini didorong oleh pertumbuhan yang terjadi di sejumlah sektor industri.
Meski demikian, dia bilang pihaknya tak mau terlena dengan kondisi ini. Pasalnya industri komoditas sebagai pengguna alat berat punya risiko yang berbeda-beda.
Contohnya untuk sektor batu bara, ia menilai komoditas ini sangat bergantung pada kondisi pasar di luar negeri terutama China. Artinya industri ini pun bisa saja terpengaruh terhadap kebijakan-kebijikan dari pemerintah negeri tirai bambu tersebut.
Makanya, MTF disebutnya lebih memilih sektor-sektor yang relatif aman. "Misalnya komoditas perkebunan dan konstruksi itu risikonya lebih berasal dari dalam negeri," kata dia, Kamis (26/4).
Selain itu, agar makin aman perseroan pun disebutnya lebih memprioritaskan pembiayaan alat berat kepada nasabah-nasabah dari Bank Mandiri. Dimana profil risiko pun bisa terbaca dengan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News