Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi covid-19 yang masih membayangi pada 2021, kinerja perusahaan pembiayaan Mandiri Utama Finance (MUF) masih tercatat positif. Pada periode tersebut, perusahaan masih mampu mencatatkan laba bersih senilai Rp 102 miliar.
“Laba kita, dibandingkan tahun 2019 yang sebelum pandemi itu tumbuh dua kali lipatnya,” ujar Direktur Keuangan MUF Rully Setiawan dalam kesempatan media gathering, Kamis (24/2).
Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong dengan pembiayaan baru di tahun 2021 yang tercatat senilai Rp 11,6 triliun. Capaian tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 97,6% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, pertumbuhan laba juga didorong dengan menurunnya outstanding pinjaman yang direstrukturisasi. Pada 2021, outstanding restrukturisasi pinjaman di MUF mengalami penurunan sekitar 51,2% yoy hingga tersisa Rp 1,6 triliun.
Baca Juga: Yuk Intip Rekomendasi Saham Untuk Sektor Multifinance
Sementara itu, piutang pembiayaan perusahaan juga dibukukan naik 34,5% dari tahun 2020 menjadi senilai Rp 16,6 triliun. Adapun, capaian tersebut diklaim telah berada pada level sebelum pandemi.
Adapun, di tahun 2022 ini, perusahaan menargetkan laba bersih perusahaan bisa kembali tumbuh setidaknya 70% dari pencapaian tahun. Hal tersebut juga didorong oleh pertumbuhan pembiayaan baru yang diperkirakan bisa mencapai Rp 12,3 triliun.
“Target laba tersebut yang tercantum di RKAP, namun sejatinya kita inginnya sih tumbuh dua kali lipat tiap tahunnya,” imbuh Rully.
Rully pun menambahkan untuk mencapai-target-target tersebut, pihaknya akan meningkatkan kerjasama dengan dealer maupun showroom, serta memperkuat sinergi yang dimiliki dari grup Bank Mandiri.
Namun, ia menyebutkan bahwa perusahaan tetap melaksanakan seleksi yang ketat untuk melakukan akuisisi. Hal tersebut dilakukan sebagai manajemen risiko agar portofolio yang dimiliki tetap sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News