kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.274   16,00   0,10%
  • IDX 7.297   40,33   0,56%
  • KOMPAS100 1.079   6,95   0,65%
  • LQ45 852   5,77   0,68%
  • ISSI 217   0,71   0,33%
  • IDX30 438   2,74   0,63%
  • IDXHIDIV20 523   2,70   0,52%
  • IDX80 123   0,63   0,52%
  • IDXV30 125   0,49   0,40%
  • IDXQ30 144   0,62   0,44%

Mandiri Utama Finance Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 25 Triliun di 2025


Selasa, 19 November 2024 / 19:10 WIB
Mandiri Utama Finance Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 25 Triliun di 2025
ILUSTRASI. PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan penyaluran pembiayaan Rp 25 triliun di tahun 2025. Target tersebut meningkat dari target tahun ini yang senilai Rp 22 triliun.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan penyaluran pembiayaan Rp 25 triliun di tahun 2025. Target tersebut meningkat dari target tahun ini yang senilai Rp 22 triliun.

Direktur Utama MUF Stanley Setia mengatakan, pihaknya juga telah menyusun strategi untuk tahun depan. Salah satunya, memaksimalkan pertumbuhan pembiayaan melalui captive market dengan nasabah referral di sejumlah bank.

"Kami maksimalkan pertumbuhan pembiayaan melalui captive market yaitu nasabah referral Bank Mandiri, Bank BSI, dan perbankan lainnya," kata Stanley, Senin (18/11).

MUF juga akan memperluas penetrasi pembiayaan reguler melalui dealer, showroom, mitra, dan direct. Harapannya, perluasan penetrasi pembiayaan tersebut bisa mendorong kinerja penyaluran pembiayaan MUF di tahun 2025.

Baca Juga: Mandiri Utama Finance Catat Penyaluran Pembiayaan Rp 17,6 Triliun pada Oktober 2024

Adapun penyaluran pembiayaan MUF per Oktober 2024 tercatat senilai Rp 17,6 triliun, tumbuh 6,1% secara year on year (YoY). Capain ini sudah mencakup 80% dari target total target penyaluran pembiayaan MUF tahun ini.

Mengenai rencana kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada awal 2025 mendatang, Stanley bilang bisa mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama dalam jangka pendek.

Namun, ia memahami kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat basis peneriman negara dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

MUF sendiri menyiapkan sejumlah produk pembiayaan yang diharapkan dapat mengantisipasi atas risiko yang akan terjadi di tahun depan.

"Mulai dari produk pembiayan mobil baru, mobil bekas, serta multiguna, MUF optimistis permintaan terhadap pembiayaan akan tetap tumbuh yang didukung oleh tren pemulihan ekonomi dan kebutuhan mobilitas," ujar Stanley.

MUF juga akan terus memperkuat efisiensi operasional, menawarkan program promosi emnarik, serta mengedepan inovasi digital dalam penyediaan layanan perusahaan.

Baca Juga: Mandiri Utama Finance Catat Piutang Pembiayaan Rp 33,4 Triliun di Semester I-2024

Selanjutnya: Rupiah Menguat Tipis Pada Selasa (19/11), Imbas Aksi Profit Taking Dolar AS

Menarik Dibaca: Daftar Bunga Air yang Tumbuh di Wadah dan Vas dengan Perawatan Mudah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×