kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan dirut Jiwasraya: Pas masuk ngga sempat cari masalah, masalahnya datang sendiri


Selasa, 31 Desember 2019 / 14:03 WIB
Mantan dirut Jiwasraya: Pas masuk ngga sempat cari masalah, masalahnya datang sendiri


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Asmawi Syam mengatakan, masalah utama yang mendera perusahaan asuransi pelat merah tersebut adalah keringnya likuiditas. Bahkan, di era dia memimpin, perusahaan tak lagi memiliki aset untuk bisa diinvestasikan.

Menurut dia, setidaknya ada empat langkah yang perlu dilakukan agar perseroan kembali sehat. Keempatnya mencakup soal kondisi keuangan perusahaan hingga manajemen sumber daya manusia (SDM)nya.

Baca Juga: Viral disebut-sebut dalam kasus Jiwasraya, Rhenald Kasali geram dan angkat bicara

"Bagaimana menyelesaikan kewajiban kepada nasabah itu yang utama. Kedua bagaimana menyehatkan perusahaan, yang ketiga bagaimana membangun trust kepada masyarakat ke depan," ujar Asmawi Syam kepada Kompas.com, Senin (30/1/2019).

"Karena bagaimanapun juga Jiwasraya perusahaan BUMN yang sudah berumur lebih dari 100 tahun sehingga harus menyelesaikan itu. Keempat adalah bagaimana memberi kepastian ke pekerja, menjaga semangat dan optimismenya. Dan yang kelima membangun IT yang lebih mumpuni," lanjut dia.

Selain itu, Jiwasraya juga dinilai perlu mulai merambah jenis produk asuransi lain seperti unitlink di mana risiko investasi tak sepenuhnya dibebankan kepada perseroan namun juga nasabah.

Baca Juga: Terseret kasus Jiwasraya, hari ini Benny Tjokro dan Heru Hidayat diperiksa Kejagung

Permasalahan likuiditas, menurut dia sebenarnya telah mendera perseroan sejak sebelum dirinya menjabat. Perseroan pun sebelumnya telah melakukan beberapa langkah penyehatan laporan keuangan, yaitu dengan reasuransi dan revaluasi aset. Namun, hal tersebut hanya menambah jumlah aset ke perusahan tanpa memberikan likuditas.

Adapun menurut dia, langkah pemerintah yang berencana untuk membentuk holding BUMN juga sudah tepat. Selain itu, juga dengan pembentukan anak perusahaan Jiwasraya Putra yang diharapkan bisa mengundang investor baru.




TERBARU

[X]
×